KOTA SORONG, iNewsSorong.id - Sebagai bentuk empati terhadap korban kebakaran yang melanda pasar sentral Remu, Kota Sorong beberapa waktu lalu, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau mengunjungi lokasi terdampak, Rabu (03/10/2024).
Kunjungan ini disambut hangat oleh para pedagang setempat yang merasa diperhatikan oleh kedua kandidat. Mereka menilai kehadiran kedua kandidat ini menunjukkan kepedulian yang mendalam terhadap keadaan masyarakat yang tengah menghadapi kesulitan.
" Kami sangat mengapresiasi kehadiran bapak berdua ke lokasi kebakaran. Ini sangat penting bagi kami karena ada rasa kepedulian yang mendalam bagi kami korban kebakaran,"ungkap salah seorang pedagang bernama Ismail.
Elisa Kambu dalam pertemuannya dengan para pedagang, mengaku kehadiran dia dan pasangannya sebagai bentuk kepedulian terhadap para korban yang merupakan tanggung jawab sosial bermasyarakat.
“Kedatangan kami di sini merupakan wujud nyata kepedulian terhadap sesama, sebagai bagian dari tanggung jawab sosial kita. Kami ingin berbagi rasa duka dan memberi dukungan kepada mereka yang sedang mengalami musibah ini,” ungkap Elisa Kambu saat berbincang dengan warga.
Elisa menambahkan, kunjungan tersebut bertujuan untuk memberikan semangat kepada korban banjir, sekaligus mendengarkan langsung keluhan dan harapan mereka. “Kami percaya bahwa setiap cobaan yang datang pasti ada hikmahnya. Mari kita saling mendukung dan bersyukur bahwa kita masih memiliki kekuatan untuk bangkit bersama,” ujarnya.
Sementara itu, Ahmad Nausrau pun menekankan pentingnya solidaritas di saat-saat sulit seperti ini. “Kami ingin memastikan masyarakat tahu bahwa mereka tidak sendiri dalam menghadapi masalah ini. Dukungan dari berbagai pihak, baik secara moral maupun material, sangat diperlukan untuk membantu mereka pulih,” jelasnya.
Selain mengunjungi dan memberikan semangat, pasangan ESA juga menyerahkan bantuan yang bersifat simbolis kepada perwakilan pedagang, meski tidak merinci jumlah atau jenis bantuan yang diberikan. Mereka mengajak masyarakat yang mampu untuk ikut berkontribusi, baik dalam bentuk materi maupun tenaga, untuk membantu meringankan beban para korban.
“Marilah kita bergotong-royong, saling membantu, dan berdoa agar semua persoalan ini cepat teratasi. Kehadiran kita di sini bukan hanya untuk memberi bantuan, tetapi juga untuk membangun kembali harapan dan semangat masyarakat yang terdampak,” tutup Ahmad dengan nada penuh harap.
Editor : Chanry Suripatty
Artikel Terkait