Deklarasi Damai Papua Barat Daya: Gubernur Elisa Kambu Tegaskan Tolak Kekerasan dan Radikalisme
AIMAS, iNewssorongraya.id – Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, S.Sos, menyerukan pentingnya persatuan dan kerukunan dengan menolak segala bentuk kekerasan, intoleransi, serta radikalisme. Ajakan tersebut ditegaskannya dalam pertemuan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Papua Barat Daya bersama tokoh masyarakat, adat, perempuan, dan pemuda di Aimas Hotel, Kabupaten Sorong, Selasa (09/09/2025).

Dalam sambutannya, Elisa Kambu menekankan bahwa kedamaian adalah fondasi utama pembangunan di Papua Barat Daya.
“Kita hidup berdampingan dalam perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa. Keragaman ini adalah anugerah besar sekaligus amanah yang harus kita rawat dengan penuh kesungguhan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pemerintah provinsi berkomitmen menjadikan forum lintas elemen masyarakat sebagai ruang strategis untuk memperkuat komunikasi, membangun kepercayaan, dan mencari solusi bersama atas berbagai persoalan daerah.
“Kita semua sepakat bahwa pembangunan tidak akan pernah berhasil tanpa kedamaian. Mari kita jadikan Papua Barat Daya sebagai teladan kerukunan. Mari kita tunjukkan kepada Indonesia dan dunia bahwa tanah ini bukan hanya kaya secara alam, tetapi juga kaya dalam persaudaraan dan kemanusiaan,” tegas Elisa.

Pertemuan yang dihadiri 80 peserta dari Kota Sorong dan Kabupaten Sorong ini ditutup dengan penandatanganan Deklarasi Damai sebagai bentuk komitmen seluruh elemen masyarakat. Dalam deklarasi tersebut ditegaskan pentingnya menjaga persatuan, mengedepankan musyawarah, menghormati keberagaman, serta menjunjung tinggi kearifan lokal demi terciptanya Papua Barat Daya yang aman dan damai.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Badan Kesbangpol Papua Barat Daya, menghadirkan narasumber dari Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT), FKUB, serta Kantor Wilayah Kementerian Agama Papua Barat Daya.

Selain tokoh adat dan agama, kehadiran tokoh perempuan serta pemuda dalam forum ini menjadi penegasan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga kerukunan. Kehadiran mereka diharapkan mampu menularkan semangat damai ke seluruh lapisan masyarakat.
Melalui ajakan ini, Elisa Kambu berharap Papua Barat Daya dapat menjadi model toleransi dan keharmonisan di Tanah Papua maupun di tingkat nasional.
Editor : Hanny Wijaya