get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisruh Pengelolaan Sampah di Kota Sorong, Pihak CV Juknis Angkat Bicara

Gempa Sorong Magnitudo 5,8 Tak Picu Tsunami, Warga Diminta Tetap Tenang

Sabtu, 26 Juli 2025 | 13:46 WIB
header img
Foto udara Kota Sorong. [FOTO : Tim Drone iNewssorongraya.id]

 

SORONG KOTA, iNewssorongraya.idGempa bumi berkekuatan magnitudo 5,8 mengguncang wilayah perairan timur laut Kota Sorong, Papua Barat Daya, pada Sabtu siang (26/7/2025) pukul 12.31 WIB. Meski getarannya cukup terasa di sejumlah wilayah, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Gempa terjadi di laut pada titik koordinat 0,39° LS dan 131,60° BT, sekitar 64 kilometer dari timur laut Kota Sorong, dengan kedalaman 14 kilometer. BMKG mencatat jenis gempa ini merupakan gempa tektonik dangkal yang dipicu oleh aktivitas Sesar Sorong, salah satu struktur geologi aktif di kawasan Papua.

“Berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber, gempa ini memiliki pergerakan geser mendatar kiri (sinistral strike-slip),” ungkap Dr. Daryono, S.Si., M.Si, Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG dalam keterangan resminya, Sabtu (26/7/2025).

Getaran Terasa hingga Raja Ampat dan Ransiki

Guncangan gempa dirasakan cukup kuat di Kota Sorong dengan skala intensitas III-IV MMI. Artinya, pada siang hari getaran bisa dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah. Sementara itu, di wilayah Raja Ampat getaran tercatat pada skala III MMI dan di Ransiki pada skala II MMI.

“Di Raja Ampat, getaran terasa seolah-olah ada truk besar melintas. Sedangkan di Ransiki, benda-benda ringan yang digantung tampak bergoyang,” jelas Daryono.

Hingga pukul 12.50 WIB, BMKG juga mencatat adanya dua gempa susulan dengan magnitudo lebih kecil. Namun sejauh ini, belum ada laporan kerusakan infrastruktur atau korban jiwa akibat kejadian tersebut.

BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

BMKG menegaskan bahwa hasil pemodelan menunjukkan gempa ini tidak memicu potensi tsunami. Warga diimbau untuk tidak panik dan tetap memantau informasi resmi dari sumber terpercaya.

“Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” kata Daryono. “Jangan kembali ke dalam rumah sebelum memastikan bangunan dalam kondisi aman dari retakan atau kerusakan.”

Masyarakat disarankan hanya mengakses informasi dari kanal resmi BMKG seperti, Instagram, Website BMKG dan sejumlah aplikasi atau kanal resmi BMKG lainnya. 

 

Editor : Hanny Wijaya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut