get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Sorong Magnitudo 5,8 Tak Picu Tsunami, Warga Diminta Tetap Tenang

Gempa 6,6 SR Guncang Sarmi Papua, Ratusan Rumah Rusak dan Dua Warga Luka Ringan

Rabu, 22 Oktober 2025 | 01:16 WIB
header img
Sebuah rumah ibadah yang rusak akibat bencana gempa bumi di Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua.

 

SARMI, iNewssorongraya.id — Ratusan rumah warga, fasilitas umum, dan tempat ibadah di Kabupaten Sarmi, Papua, rusak akibat gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,6 yang mengguncang wilayah tersebut pada Kamis (16/10/2025) pukul 15.25 WIT. Dua warga dilaporkan mengalami luka ringan dan telah mendapat perawatan medis.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyebutkan bahwa hingga 19 Oktober 2025, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Sebagian besar warga terdampak memilih mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat tanpa adanya titik pengungsian terpusat.

“Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Sarmi per 19 Oktober 2025, tidak terdapat korban jiwa akibat peristiwa ini. Dua warga luka ringan telah mendapat perawatan medis. Masyarakat terdampak juga memilih mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat tanpa adanya titik pengungsian terpusat,” ujar Abdul, Senin (20/10/2025).

BNPB mencatat sedikitnya 114 unit rumah warga mengalami kerusakan. Dari jumlah tersebut, 30 unit rusak berat, 54 rusak sedang, dan 30 rusak ringan. Selain itu, empat rumah ibadah dan dua fasilitas kesehatan (faskes) juga ikut terdampak.

“Data sementara mencatat kerusakan infrastruktur meliputi 114 unit rumah warga, termasuk empat rumah ibadah dan dua fasilitas kesehatan,” tambah Abdul.

Menindaklanjuti kondisi tersebut, Bupati Sarmi telah menetapkan perpanjangan status tanggap darurat bencana gempa bumi di enam wilayah terdampak, yakni Distrik Sarmi, Sarmi Selatan, Pantai Barat, Pantai Timur Bagian Barat, Pantai Timur, dan Kelurahan Mararena.
Status ini berlaku sejak 19 Agustus hingga 19 Desember 2025, disesuaikan dengan penanganan lanjutan dari gempa sebelumnya.

Pemerintah Kabupaten Sarmi juga telah mengajukan dukungan dana siap pakai (DSP) sebesar Rp500 juta ke BNPB untuk memperkuat operasi tanggap darurat di lapangan.

BNPB memastikan bantuan kemanusiaan telah dikirim ke lokasi terdampak melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) yang berkoordinasi langsung dengan BPBD Kabupaten Sarmi.
Bantuan awal senilai sekitar Rp325 juta telah disalurkan, meliputi:

  • 100 paket sembako
  • 100 lembar selimut
  • 1 unit tenda pengungsi
  • 50 unit tenda keluarga
  • 50 lembar kasur lipat
  • 100 matras
  • 50 velbed
  • 100 lembar terpal

Selain itu, BNPB juga mengirimkan tambahan logistik sesuai permintaan resmi Pemkab Sarmi, termasuk obat-obatan, makanan siap saji, hygiene kit, tenda keluarga, kasur lipat, serta peralatan pendukung seperti chainsaw, perahu karet, dan mesin tempel.

“BNPB bersama BPBD Kabupaten Sarmi akan terus memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak terpenuhi, mempercepat pendataan, serta mendukung percepatan distribusi bantuan logistik ke wilayah terdampak,” ucap Abdul.

BNPB menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah pemenuhan kebutuhan dasar korban, pendataan kerusakan infrastruktur, serta percepatan distribusi bantuan agar seluruh masyarakat terdampak segera mendapatkan layanan logistik dan kesehatan.

“Kami terus memastikan bahwa seluruh bantuan tiba di lokasi tepat waktu dan masyarakat mendapatkan dukungan yang memadai,” tutup Abdul.

Editor : Hanny Wijaya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut