JAYAPURA, iNewsSorongRaya.id - Tim penyidik dan dokter Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pertemuan dengan Gubernur Papua, Lukas Enembe di kediamannya Kampung Koya Tengah, Distrik MuaranTami Kota Jayapura, Kamis (3/11/2022). Mereka ditemani Kapolda Papua, Pangdam Cendrawasih dan Kabinda Papua.
Tim KPK berjumlah 15 orang tersebut sebelumnya tiba di Jayapura, Rabu (2/11/2022). Selanjutnya pada Kamis (3/11/2022) Ketua KPK Firli Bahuri tiba di Jayapura.
Sebelum menuju ke kediaman Gubernur Lukas Enembe, Tim KPK melakukan pertemuan tertutup dengan Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri di ruang kerja Kapolda, Kamis (3/11/2022).
Dari sejumlah dokumen foto yang diterima iNewsSorong.id, setelah tiba di kediaman Gubernur Lukas Enembe, Ketua KPK Firli Bahuri terlihat menjabat erat tangan orang nomor satu di Pemprov Papua tersebut.
Kedatangan tim KPK tersebut untuk melihat dari dekat dan sekaligus memeriksa kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Terkait rencana pemeriksaan Tim KPK terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe, Tim Hukum Dan Advokasi Gubernur Papua (THAGP) menegaskan bahwa pada prinsipnya kliennya menghormati hukum dan siap diperiksa penyidik KPK.
Ketua THAGP Stefanus Roy Rening mengungkapkan pihaknya berharap penyidik KPK dapat lebih mengedepankan HAM (Hak Asasi Nanusia) dan kemanusiaan dalam pemeriksaan ini.
“Karena Pak Lukas Enembe kan masih dalam keadaan sakit dan masih menjalani perawatan lanjutan dari tiga dokter spesialis (syaraf, ginjal dan jantung) yang didatangkan dari RS Mount Elisabeth Singapura,” ungkap Ketua THAGP Stefanus Roy Rening dalam siaran pers nya yang diterima Redaksi iNewsSorong.id, Kamis (3/11/2022).
Roy menjelaskan, ihwal pemeriksaan Lukas Enembe, pihaknya mendapat informasi dari Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, bahwa dari hasil pertemuan Kapolda Papua dengan Gubernur Papua, dikatakan bahwa rencananya hari Kamis (3/11/2022) ini, Gubernur akan menerima kunjungan tim dari KPK dan tim dokter IDI.
“Rencana Ketua KPK, Tim Penyidik, Tim Dokter KPK, dan Tim Dokter IDI, akan tiba di kediaman Gubernur Papua hari ini sekira pukul 13.00 WIT, di kediaman Gubernur di Koya, Jayapura, Papua, dengan tujuan klarifikasi dana satu miliar rupiah,” ungkap Roy Rening.
Dari informasi yang didapatkan iNewsSorong.id, KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe, terkait penyidikan Kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi berupa Penerimaan hadiah atau janji Lukas Enembe selaku Gubernur Papua Periode 2013 2018, dan periode 2018-2023 terkait pekerjaan atau proyek yang bersumber dari APBD Provinsi Papua, di kediaman Lukas Enembe di Jayapura, pada Kamis hari ini. Namun sebelumnya Tim dokter KPK akan melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe yang dalam beberapa waktu terakhir mengalami gangguan kesehatan fatal.
Dalam pemeriksaan KPK hari ini, Gubernur Lukas Enembe bakal didampingi Aloysius Renwarin dan tim.
“Tim hukum yang mendampingi adalah Pak Aloysius, beliau yang memimpin tim hukum dalam penyidikan hari ini oleh penyidik KPK,” sebut Roy.
Roy kembali mengingatkan penyidik KPK, bahwa Gubernur Papua, masih menjalani perawatan lanjutan intensif, setelah sempat terkena empat kali stroke.
“Kemarin saja, saat diperiksa tiga dokter spesialis dari Singapura, tensi darahnya tinggi 190. Jadi pada dasarnya, beliau belum dapat menerima tekanan pikiran terlalu berat. Dikhawatirkan akan drop, bila mendapat pertanyaan dan dipaksa berpikir keras,”bebernya.
Lanjut Roy, ketika diperiksa tim dokter spesialis Singapura, Lukas Enembe sedikit merasa rilex karena tenang dan percaya dengan tim dokter tersebut. Sebab itu, selaku kuasa hukum, dirinya berharap dalam pemeriksaan penyidik KPK dan dokter IDI, KPK mengedepankan pendekatan HAM dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan Gubernur Papua ini.
“Pak Firli, dalam pernyataannya di media massa, mengatakan, pihaknya menjunjung tinggi asas-asas, tugas pokok KPK, di antaranya menjunjung HAM (hak asasi manusia), karena itu, kami dari tim hukum, berharap pemeriksaan mengedepankan HAM dan Kemanusiaan,”ujar Roym
Ssbagaimana dalam pernyataannya di beberapa media massa, Ketua KPK sempat mengatakan akan menjunjung HAM dalam pemeriksaan Lukas Enembe. (*)
Editor : Chanry Suripatty