TEMINABUAN, iNewsSorong.id - Kasus Dugaan Keracunan makanan yang dialami Siswa SMAN 1 Teminabuan hingga saat ini masih dalam penyelidikan pihak Reskrim Polres Sorong Selatan.
Penyelidikan yang dilakukan oleh Sat Reskrim Polres Sorong Selatan ini untuk mengungkap akibat yang menyebabkan para siswa SMAN 1 Teminabuan mengalami keracunan.
Kapolres Sorong Selatan, AKBP Dr. Choiruddin Wachid S.I.K., M.M, M.H melalui P.S Kasi Humas Ipda Kusmantoro, S.H saat di konfirmasi, Rabu (28/9/2022) menjelaskan pihak Reskrim sedang melakukan penyelidikan terhadap kejadian tersebut. Untuk kejadian tersebut menurut Kasi Humas sebanyak 13 siswa dilaporkan alami keracunan makanan mereka juga telah diperiksa sebagai saksi dan sejumlah guru serta pedagang pun juga telah diperiksa.
Menurut Kasi Humas tindakan yang dilakukan dengan meminta keterangan terhadap saudari. R selaku penjual makanan dan para saksi serta mengamankan sisa makanan yang diduga menjadi penyebab siswa keracunan guna kepentingan pemeriksaan laboratorium.
"Saat ini Sat Reskrim sedang melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut dengan melakukan permintaan keterangan kepada saksi termasuk sdr. R selaku penjual makanan" ungkap Kasi Humas.
"Makanan berupa nasi goreng yang diduga menjadi penyebab siswa keracunan juga telah diamankan oleh petugas guna pemeriksaan ke laboratorium di Balai POM Manokwari." tambahnya.
Selanjutnya disampaikan bahwa dari pihak sekolah telah melaporkan peristiwa itu ke SPKT Polres Sorong Selatan dan berdasarkan data yang diperoleh dari petugas medis di rumah sakit di RSUD Scholoo Keyen sebanyak 13 orang siswa yang jadi korban.
" Total ada 8 orang sementara masih dilakukan rawat inap dan 5 orang lainnya rawat jalan," ungkap Kasi Humas.
Berdasarkan laporan diketahui peristiwa tersebut terjadi pada hari selasa tanggal 27 September 2022, pada saat jam istirahat sekolah, sejumlah siswa SMAN 1 Teminabuan membeli makanan berupa nasi goreng dalam kemasan plastik mika di sebuah warung dekat sekolah, selang beberapa jam kemudian setelah mengkonsumsi nasi goreng tersebut sejumlah siswa mengeluh pusing, mual dan muntah-muntah, sehingga para guru langsung melarikannya kerumah sakit untuk mendapat penanganan medis di RSUD Schoolo Keyen.
Editor : Chanry Suripatty
Artikel Terkait