Bukti Anak Papua Bisa! Ester dan Frans Melaju ke Istana Negara sebagai Paskibraka RI

SORONG, iNewssorongraya.id – Semangat dan kerja keras dua pelajar asal Papua Barat Daya berbuah prestasi membanggakan. Esterline Putri Wulandari Warmasen dari SMK Negeri 1 Kota Sorong dan Frans Jemput dari SMA Negeri 4 Raja Ampat resmi terpilih sebagai Calon Paskibraka Nasional 2025 dan akan bertugas pada upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta.
Keberhasilan dua siswa ini bukan hanya mencerminkan kualitas generasi muda Papua Barat Daya, tetapi juga menjadi simbol harapan bagi daerah-daerah tertinggal di wilayah timur Indonesia.
“Puji Tuhan, saya bersyukur saat dengar namanya disebut. Saya sudah pesan ke Esther untuk tidak terlalu berharap agar tidak kecewa, tapi Tuhan berkehendak lain. Kami sangat bangga,” ungkap Jeane Fonataba, ibunda Ester, dengan mata berkaca-kaca.
Jejak Disiplin dan Ketekunan yang Menginspirasi
Esterline, yang dikenal sebagai pribadi pendiam dan tertutup, telah aktif di kegiatan paskibra sejak duduk di bangku SMP. Meski sempat menghadapi kendala kesehatan gigi saat seleksi, ia tetap gigih dan pantang menyerah.
“Saat seleksi kesehatan, giginya sempat bermasalah, dan dia pesimis bisa lolos. Tapi saya bilang, yang penting sudah berjuang. Ternyata dia lolos nasional,” tambah sang ibu dengan bangga.
Sementara itu, Frans Jemput membawa harapan besar dari daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Kepalanya sekolahnya, Afan Bugis, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi atas pencapaian anak didiknya.
“Frans adalah rekomendasi langsung saya. Dari seleksi kabupaten sampai ke provinsi, lalu tembus nasional. Ini luar biasa untuk kami di sekolah 3T seperti Raja Ampat,” ujar Afan.
Frans dikenal sebagai siswa disiplin, rajin, dan penuh semangat. Menurut Afan, prestasi ini menjadi bukti bahwa keterbatasan geografis tidak menghalangi anak-anak daerah untuk bersaing di level nasional.
“Kami harap pemerintah bisa lebih memperhatikan fasilitas dan kesejahteraan guru-guru di daerah 3T,” lanjutnya dengan penuh harap.
Warisan Semangat Juang Purna Paskibraka
Dian Prisilia Morin, Purna Paskibraka Nasional tahun 1995, turut menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, seleksi Paskibraka bukan hanya tentang fisik, tetapi juga pembentukan karakter.
“Ini bukan sekadar tugas, tapi pembentukan karakter calon pemimpin bangsa. Mereka harus disiplin sejak sekolah, lalu bersaing di kabupaten, provinsi, hingga nasional,” jelasnya.
Ia berharap keberhasilan ini memicu semangat generasi muda Papua untuk terus maju dan menembus batas.
“Saya harap banyak adik-adik yang mengikuti jejak mereka. Tidak mudah, tapi semangat dan kerja keras bisa membawa kita ke Istana Negara,” pungkas Dian.
Persiapan Menuju Panggung Kehormatan
Kedua siswa akan menjalani pelatihan intensif di Pusat Pelatihan Paskibraka Nasional, Cibubur, Jakarta, mulai pertengahan Agustus 2025. Mereka akan dibina secara fisik, mental, dan wawasan kebangsaan sebagai bagian dari persiapan menuju pengibaran Sang Saka Merah Putih di Istana Merdeka.
Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa Papua Barat Daya bukan hanya penyumbang kekayaan alam Indonesia, tetapi juga gudang potensi anak bangsa yang siap mengharumkan nama negara.
Editor : Chanry Suripatty