get app
inews
Aa Text
Read Next : Ketulusan Mama Papua: Berbagi Hasil Kebun, Menjalin Kasih di Pegunungan Bintang

Kejamnya Aksi KKB di Yahukimo, Guru Rosalina Dibantai Secara Sadis Saat Menolong Korban

Senin, 24 Maret 2025 | 04:31 WIB
header img
Jenazah guru kontrak, Rosalina Rerek Sogen akhirnya berhasil di evakuasi pasukan gabungan Polri dan TNI.

 

JAYAPURA, iNewssorongraya.id– Kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali menelan korban jiwa. Seorang guru kontrak, Rosalina Rerek Sogen, tewas secara tragis setelah diserang secara brutal oleh kelompok tersebut di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua, pada Sabtu (22/3/2025). Rosalina yang saat itu tengah memberikan pertolongan medis kepada korban lainnya justru menjadi sasaran kebiadaban KKB.


Jenazah guru kontrak, Rosalina Rerek Sogen akhirnya berhasil di evakuasi pasukan gabungan Polri dan TNI.

 

 

Kepala Satgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, dalam keterangan resminya mengungkapkan bahwa insiden ini bermula sehari sebelumnya, pada Jumat (21/3/2025), saat sekelompok guru sedang berkumpul di rumah dinas guru. Tiba-tiba, KKB menyerbu masuk dan melakukan kekerasan brutal terhadap para guru serta tenaga medis yang ada di lokasi sebelum membakar bangunan tersebut.


Kepala Satgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo.

 

Para korban yang berhasil melarikan diri kemudian bersembunyi di salah satu rumah dinas tenaga kesehatan yang berada di sekitar lokasi. Namun, keesokan paginya, kelompok KKB kembali melakukan aksi terornya dan menemukan Rosalina Rerek Sogen yang saat itu tengah memberikan bantuan kepada korban luka lainnya. Tanpa belas kasihan, Rosalina menjadi sasaran penganiayaan keji hingga tewas dengan luka sayatan di sekujur tubuhnya.

9 Guru dan 1 Tenaga Medis Jadi Korban


Para korban kekejaman KKB setelah berhasil diamankan Pasukan Gabungan Polri dan TNI.

 

 

Dalam serangan ini, sebanyak 10 orang menjadi korban, terdiri dari 9 guru dan 1 tenaga kesehatan. Rinciannya, 1 orang meninggal dunia, 3 mengalami luka berat, 4 luka sedang, dan 2 lainnya selamat.

Korban meninggal dunia:

Rosalina Rerek Sogen (guru).

Korban luka berat:

Fidelis De Lena (guru).

Kosmas Paga (guru).

Irawati Nebobohan (tenaga kesehatan).

Korban luka ringan:

Doinisiar Taroci More (guru).

Vantiana Kambu (guru).

Paskalia Peni Tere Liman (guru).

Korban selamat:

Penus Lepi (guru).

Lenike Saban (guru, warga asli Yahukimo, memilih tidak dievakuasi).

Erens Sama (petani, warga asli Yahukimo, memilih tidak dievakuasi).


Sejumlah korban luka saat di evakuasi ke Jayapura.

 

Evakuasi dan Pengejaran Pelaku


Sejumlah korban luka saat di evakuasi ke Jayapura.

 

 

Tim gabungan Satgas Operasi Damai Cartenz 2025, Polda Papua, serta TNI dari Kogabwilhan III segera bergerak untuk melakukan evakuasi korban pada Minggu (23/3/2025). Meskipun medan berat dan hanya bisa dijangkau melalui jalur udara, semua korban berhasil dievakuasi ke Jayapura dan mendapat perawatan di Rumah Sakit Martin Indey.


Sejumlah korban luka saat di evakuasi ke Jayapura.

 

 

Polri dan TNI saat ini terus melakukan pengejaran terhadap kelompok KKB yang bertanggung jawab atas aksi biadab ini. Sementara itu, situasi di Distrik Anggruk perlahan mulai kondusif, namun aparat tetap meningkatkan pengamanan untuk mencegah insiden serupa terulang kembali.


Para korban kekejaman KKB berhasil dievakuasi Pasukan gabungan Polri dan TNI, dan mendapat penanganan medis.

 

 

Aparat keamanan juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat serta seluruh pihak yang turut membantu proses evakuasi dan pemulihan korban. Kekejaman terhadap tenaga pendidik dan kesehatan ini menjadi peringatan serius akan ancaman KKB di Papua yang semakin brutal.

Editor : Hanny Wijaya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut