SORONG, iNewsSorong.id - Sebagai bentuk kepedulian terhadap para korban tragedi meledaknya tabung gas LPG di Kota Sorong yang menyebabkan 8 orang meninggal dunia dan 1 orang mengalami luka-luka, Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Papua Barat Daya Joppy Onesimus Wayangkau menyerahkan bantuan duka bagi keluarga korban.
Penyerahan bantuan duka berupa uang tunai tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Tim Pemenangan Lindert Rouw di kediaman keluarga korban, Selasa(4/6/2024).
Kepada wartawan Lindert Rouw mengatakan, bantuan duka tersebut merupakan perhatian dari Bacagub J.O Wayangkau untuk membantu meringankan beban pihak keluarga korban yang tengah mengalami musibah.
" Pemberian bantuan dari Bapak Joppye Wayangkau sebagai wujud kepedulian bagi sesama. Semoga dapat diterima dan dapat membantu meringankan beban keluarga," kata Lindert Rouw, Selasa (4/6/2024).
Pada kesempatan itu, Lindert mengatakan, Bacagub J.O Wayangkau juga menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam yang bagi keluarga korban dalam peristiwa ini.
" Pak Wayangkau juga sampaikan duka mendalam kepada korban yang telah meninggal dunia. Sedikit uang yang diberikan ini, mudah-mudahan bisa membantu korban yang masih mendapat perawatan medis,"ungkapnya.
Sementara itu salah satu korban selamat dari peristiwa itu, Atta menyampaikan banyak terima kasih kepada Joppye Onesimus Wayangkau atas perhatiannya bagi keluarga korban.
" Niat tulus dari pensiunan Jenderal TNI bintang tiga ini sangat membantu keluarga yang sedang menghadapi musibah ini. Kami ucapkan banyak terima kasih semoga Tuhan membalas budi baik Bapak Wayangkau,"pungkasnya.
Peristiwa meledaknya tabung gas LPG yang menyebabkan 8 orang meninggal dunia dan 1 orang lainnya mengalami luka-luka terjadi pada Rabu (29/5/2024) sekitar pukul 20.00 WIT lalu.
Peristiwa terjadi di sebuah rumah kontrakan di kelurahan Rufei Kota Sorong. Dari hasil penyelidikan kepolisian, menyebutkan peristiwa tersebut terjadi murni faktor kecelakaan.
" Dari hasil penyelidikan anggota kami dilapangan, peristiwa tersebut murni disebabkan faktor kecelakaan. Tidak ada unsur kesengajaan dalam peristiwa tersebut,"ungkap Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto.
Kapolresta menjelaskan kronologi peristiwa tersebut, berawal saat penghuni rumah atas nama Abdul Majid (53) tengah memperbaiki selang tabung gas yang diketahui bocor untuk selanjutnya digunakan untuk memasak.
Namun tiba-tiba saat sedang memperbaiki selang kompor tersebut, tabung gas mengeluarkan semburan api dan langsung membesar.
"Saat perbaiki selang tiba-tiba ada api yang langsung besar dan melahap perabotan rumah tangga serta korban," jelas Kapolresta.
Saat peristiwa terjadi lanjut Kapolresta para korban tengah berkumpul di rumah tersebut.
"Memang para korban sedang berkumpul dan makan bersama di dalam rumah,"imbuhnya.
Kapolresta mengungkapkan, saat peristiwa terjadi para korban dalam kondisi terbakar berlarian untuk meminta pertolongan warga sekitar. Warga yang melihat peristiwa itu langsung melakukan pertolongan dan berusaha memadamkan api.
" Para korban kemudian di evakuasi ke rumah sakit Maleo kampung baru untuk mendapat pertolongan pertama," ujarnya.
Setelah mendapat pertolongan pertama, sebanyak lima korban yang mengalami luka cukup parah kemudian di evakuasi ke RS dr J.P Wanane Km 22 Sorong.
Dari hasil penyelidikan polisi, lanjut Kapolresta kondisi rumah yang sempit menyebabkan para korban mudah terbakar saat gas menyeburkan api.
Kapolresta mengaku peristiwa tersebut murni adalah musibah dan akan diusut secara tuntas oleh pihak kepolisian.
Dalam peristiwa tersebut, Kapolresta mengatakan, pihak Kepolisian telah menerima laporan terkait jumlah korban. Baik itu korban meninggal dunia maupun korban luka.
" Dari laporan yang kami terima, sudah delapan orang yang dikabarkan meninggal dunia akibat kejadian dan satu korban dirawat di rumah sakit," katanya.
Pihak kepolisian juga telah mengidentifikasi delapan korban meninggal dunia dan satu korban luka.
" Delapan korban meninggal dunia dan satu korban luka seluruhnya merupakan warga Sulawesi Selatan yang bermukim di Kota Sorong," ungkapnya.
Delapan korban meninggal, masing-masing, Abdul Majid (53), Rohani (56), Nurhayati (50), Wahidah (30), Hipbang (7), Aulia (5), Jarlani (4) dan Rafan (3).
Sementara satu korban selamat atas nama Farhan (8) mengalami luka bakar ringan.
" Korban selamat atas nama Farhan telah bersama keluarganya," tutup Kapolresta.
Editor : Sayied Syech Boften