SORONG, iNewsSorong.id - Ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unamin) Sorong bersama sejumlah kader dari organisasi kepemudaan (OKP) Cipayung di Kota Sorong, Papua Barat Daya melakukan aksi unjuk rasa di depan Mapolresta Sorong Kota, Rabu (8/5/2024).
Kedatangan massa mahasiswa ini untuk menuntut pihak Kepolisian segera menuntaskan kasus pembunuhan terhadap salah satu oknum mahasiswa Unamin Sorong, FS yang dibunuh dua pria di kawasan lokalisasi Malanu, Kota Sorong pada 4 Mei 2024 lalu.
Dalam aksinya, massa demonstran yang diwakili Korlap aksi demo, Fahriza Fesanrey menyampaikan sejumlah tuntutan kepada pihak Kepolisian Polresta Sorong.
Sejumlah tuntutan tersebut diantaranya meminta agar pihak Kepolisian segera menuntaskan kasus pembunuhan terhadap salah seorang mahasiswa Unamin berinisial FS yang ditemukan tak bernyawa di sekitar lokalisasi Malanu pada 4 Mei 2024 lalu.
maraknya tindakan kejahatan yang terjadi di Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya tersebut.
“Kami ingin mendesak kepada pihak kepolisian terlebih khusus Kapolresta selaku pimpinan dalam mengamankan wilayah Kota Sorong untuk segera memberikan hukuman bagi pelaku tindak pembunuhan salah satu mahasiswa kami,” ungkap Fahriza Fesanrey.
Tak hanya itu, massa juga meminta pihak Kepolisian bertanggung jawab dalam menuntaskan sejumlah aksi kriminalitas yang semakin hari semakin marak terjadi di wilayah Kota Sorong.
“Segera melakukan pendisiplinan dimasing-masing pos-pos pengamanan terlebih mewajibkan adanya setiap pos jaga ditempat-tempat rawan begal,” bebernya.
Kondisi kriminalitas yang meningkat di wilayah Kota Sorong menurut perwakilan massa aksi, harus menjadi perhatian serius pimpinan Polri. Dimana mereka meminta Kapolda Papua Barat untuk segera mengganti Kapolresta Sorong Kota karena dinilai tidak serius mengngani maraknya aksi-aksi kriminalitas yang terjadi di wilayah Kota Sorong.
Dihadapan para massa demonstran, Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto mengatakan berterima kasih atas aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa, dimana aspirasi tersebut akan dijadikan bahan koreksi bagi Kepolisian.
“Pertama saya menyampaikan permohonan maaf untuk semua adik-adik mahasiswa atas terjadinya tindak pidana di Kota Sorong yang pasti akan dijadikan intropeksi terhadap kami,” tegasnya.
Menurut Kapolresta, semua saran dan masukan akan dijadikan bahan untuk lebih baik kedepan dan Ia meminta kepada semua sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban Kota Sorong.
“Saya bukan anti kritik, saran masukan akan kami terima agar berusaha menjadi lebih baik lagi kedepan,” ujarnya.
Kapolresta juga meminta kepada pihak mahasiswa untuk dapat bersabar dan dapat mengikuti proses hukum atas kasus pembunuhan terhadap mahasiswa Unamin yang tengah ditangani pihak Kepolisian. Dimana pelaku yang telah diamankan pihak Kepolisian akan tetap diproses sesuai hukum yang berlaku.
Sebelum membubarkan diri, massa menyerahkan tuntutan mereka dan sejumlah bunga plastik kepada Kapolresta Sorong Kota.
Aksi Demo Sempat Ricuh
Aksi demo mahasiswa di depan Mapolresta Sorong Kota sempat diwarnai kericuhan saat Polisi bertindak tegas membubarkan aksi demonstrasi mahasiswa yang dianggap mengganggu ketertiban umum.
Polisi beberapa kali melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan aksi mahasiswa yang membakar ban bekas ditengah jalan.
Beberapa oknum mahasiswa sempat diamankan Polisi karena dianggap sebagai provokator. Sejumlah oknum mahasiswa akhirnya dilepas pihak Kepolisian setelah sejumlah perwakilan mahasiswa melakukan negosiasi dengan pihak Kepolisian.
Editor : Chanry Suripatty