SORONG, iNewsSorong.id - Pelajar Sekolah Luar Biasa (SLB) Kota Sorong, tampil memukau saat menampilkan pentas kesenian dalam memeriahkan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ke -77, tingkat Provinsi Papua Barat Daya yang digelar di alun-alun Aimas, Kabupaten Sorong, Kamis (2/5/2024).
Aksi para pelajar SLB Kota Sorong yang menampillkan pentas seni dan budaya diantaranya persembahan lagu “Hymne Guru” dengan bantuan bahasa isyarat, pembacaan puisi dan persembahan tarian Yosim Pancar mendapat sambutan meriah para peserta upacara dan tamu undangan.
Para pelajar yang terlibat dalam pentas seni dan budaya ini merupakan pelajar SLB berkebutuhan khusus.
“ Mereka yang tampil ini seluruhnya berkebutuhan khusus, ada tuna rungu, tuna daksa, tuna grahita dan lambat berpikir, ungkap Evelina Wasaraka, salah satu guru SLB Kota Sorong kepada wartawan usai penampilan siswa SLB.
Lanjut Evelina, para siswa yang tampil dalam pentas kali ini terlihat mempunyai semangat yang tinggi dan penuh kebahagiaan karena dipercaya untuk tampil dalam acara besar seperti ini.
“ Mereka terlihat mempunyai semangat dan penuh kebahagiaan, karena walaupun mempunyai kekurangan, namun mereka dipercaya tampil pada event besar seperti ini. Dan ini merupakan momen bersejarah dimana pertama kalinya Hardiknas digelar untuk tingkat Provinsi Papua Barat Daya, ungkap Evelina.
Evelina menjelaskan, dalam pentas tari yang dibawakan para siswa SLB kali ini merupakan tarian Yosim Pancar yang memiliki makna persatuan dan kesatuan.
“ Ada makna dari tarian Yospan ini, yakni mengikat tali persaudaraan meski banyak memiliki perbedaan namun tidak terlepas dari persatuan,”jelasnya.
Hal yang luar biasa dalam penampilan para siswa SLB kali ini menurut Evelina, mereka hanya berlatih selama kurang lebih enam hari, dan langsung menampilkan penampilan yang luar biasa.
“Mereka hari ini tampil luar biasa. Hanya membutuhkan waktu enam hari mereka berlatih, mereka juga sudah terbiasa dalam penampilan pada even-even yang diikuti jadi tidak perlu berlatih berulang kali,ujarnya.
Selain itu menurut Evelina, para siswa juga mempunyai bakat-bakat yang telah diasah oleh para guru melalui pelajaran kesenian di sekolah.
“Mereka sudah sering kita ajar melalui pelajaran kesenian di sekolah, nah justru dari situlah kami melihat ada bakat yang dimiliki dalam segala keterbatasan mereka, lalu kemudian terus kita asah,”pungkasnya.
Editor : Chanry Suripatty