Dalam pemeriksaan KPK hari ini, Gubernur Lukas Enembe bakal didampingi Aloysius Renwarin dan tim.
“Tim hukum yang mendampingi adalah Pak Aloysius, beliau yang memimpin tim hukum dalam penyidikan hari ini oleh penyidik KPK,” sebut Roy.
Roy kembali mengingatkan penyidik KPK, bahwa Gubernur Papua, masih menjalani perawatan lanjutan intensif, setelah sempat terkena empat kali stroke.
“Kemarin saja, saat diperiksa tiga dokter spesialis dari Singapura, tensi darahnya tinggi 190. Jadi pada dasarnya, beliau belum dapat menerima tekanan pikiran terlalu berat. Dikhawatirkan akan drop, bila mendapat pertanyaan dan dipaksa berpikir keras,”bebernya.
Lanjut Roy, ketika diperiksa tim dokter spesialis Singapura, Lukas Enembe sedikit merasa rilex karena tenang dan percaya dengan tim dokter tersebut. Sebab itu, selaku kuasa hukum, dirinya berharap dalam pemeriksaan penyidik KPK dan dokter IDI, KPK mengedepankan pendekatan HAM dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan Gubernur Papua ini.
“Pak Firli, dalam pernyataannya di media massa, mengatakan, pihaknya menjunjung tinggi asas-asas, tugas pokok KPK, di antaranya menjunjung HAM (hak asasi manusia), karena itu, kami dari tim hukum, berharap pemeriksaan mengedepankan HAM dan Kemanusiaan,”ujar Roym
Ssbagaimana dalam pernyataannya di beberapa media massa, Ketua KPK sempat mengatakan akan menjunjung HAM dalam pemeriksaan Lukas Enembe. (*)
Editor : Chanry Suripatty