SORONG, iNewssorongraya.id – Satuan Polairud Polresta Sorong menghadirkan terobosan kreatif dalam meningkatkan literasi masyarakat pesisir. Kapal patroli milik mereka disulap menjadi Perpustakaan Terapung, membawa ratusan buku ke Pulau Raam guna menumbuhkan budaya membaca sejak usia dini di wilayah kepulauan yang minim akses pendidikan.
Kehadiran kapal ini selalu menjadi momen yang dinanti oleh puluhan anak. Setiap kali merapat, mereka berbondong-bondong menaiki kapal untuk memilih buku—mulai dari pelajaran sekolah hingga cerita anak. Bahkan, sebagian anak menjadikan hari kedatangan perpustakaan terapung ini sebagai waktu paling berharga dalam seminggu.
Kapolresta Sorong, Kombes Pol. Army Siahaan, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menegaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan minat baca, tetapi juga membentuk karakter generasi muda yang berjiwa nasionalis.
“Kami melihat antusiasme anak-anak di pulau ini untuk membaca sangat tinggi. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus mengoptimalkan program perpustakaan terapung ini,” ujar Kombes Army.
Bagi anak-anak Pulau Raam, kesempatan mengakses buku bacaan berkualitas adalah hal langka. Winka Fakdower, siswa kelas 6 SD, mengaku gembira dapat membaca buku baru yang jarang tersedia di sekolahnya.
“Senang dengan adanya kegiatan perpustakaan untuk membaca buku. Selain mencari buku pelajaran, saya juga bisa membaca cerita Alkitab,” ungkap Winka.
Kegembiraan serupa dirasakan Akon Mirino, yang menemukan buku pelajaran matematika—sesuatu yang sulit ia temukan di kampungnya.
“Saya mencari dan membaca buku matematika. Saya senang adanya perpustakaan terapung ini,” tutur Akon, yang bercita-cita menjadi polisi.
Kombes Army menegaskan, program ini akan terus dilanjutkan dan diperluas ke wilayah pesisir serta pulau-pulau terpencil lainnya.
“Personel Polresta Sorong akan terus mendorong kemajuan literasi bagi anak-anak di wilayah pesisir dengan mengoptimalkan perpustakaan terapung,” tegasnya.
Inovasi Perpustakaan Terapung Polresta Sorong menjadi bukti bahwa keterbatasan akses tidak boleh menjadi penghalang untuk belajar. Dengan semangat literasi yang terus digelorakan, harapannya generasi muda di wilayah kepulauan dapat tumbuh dengan pengetahuan yang luas dan mimpi yang besar.
Editor : Hanny Wijaya
Artikel Terkait