SORONG, iNewsSorong.id – Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Pertanahan (LHKP) Provinsi Papua Barat Daya mengapresiasi langkah progresif yang diambil PT Prointertech Indonesia (PII Quarry) dalam pengelolaan lingkungan di area tambang galian C di Kelurahan Saoka, Kota Sorong. Inspeksi mendadak yang dilakukan baru-baru ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan operasional tambang sesuai regulasi lingkungan yang berlaku.
Dalam inspeksi tersebut, tim Dinas LHKP meninjau berbagai aspek pengelolaan lingkungan, mulai dari penanganan limbah hingga reklamasi lahan pascatambang. Kepala Dinas LHKP, Julian Kelly Kambu, memberikan penilaian positif atas upaya yang telah dilakukan perusahaan.
Kepala Dinas LHKP, Julian Kelly Kambu didampingi Kepala Teknik Tambang PII Quarry, Teguh Budi Hermawan saat memberikan keterangan pers kepada wartawan. (FOTO : iNewsSorong.id - ZW)
“Kami mengapresiasi komitmen PII Quarry dalam menjaga keseimbangan antara kegiatan ekonomi dan kelestarian lingkungan. Administrasi lingkungan yang mereka miliki sangat memadai, dan mereka terus berupaya meningkatkan standar pengelolaannya,” ujar Julian.
Pada kesempatan yang sama, Teguh Budi Hermawan, Kepala Teknik Tambang PII Quarry, menyatakan bahwa perusahaan berkomitmen penuh terhadap prinsip pertambangan yang bertanggung jawab. “Kami selalu memastikan dampak lingkungan dari kegiatan operasional dapat diminimalkan. Selain itu, kami berfokus pada rehabilitasi lahan bekas tambang agar tetap bermanfaat bagi lingkungan sekitar,” ungkapnya.
Kepala Teknik Tambang PII Quarry, Teguh Budi Hermawan saat memberikan keterangan pers kepada wartawan. (FOTO : iNewsSorong.id - ZW)
Meskipun hasil inspeksi secara umum menunjukkan bahwa pengelolaan lingkungan di lokasi tambang berjalan baik, tim Dinas LHKP memberikan beberapa rekomendasi untuk peningkatan, termasuk pengelolaan kualitas air limbah. Teguh menegaskan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti masukan tersebut dengan evaluasi internal dan penyusunan rencana aksi yang komprehensif.
Dinas LHKP berharap PII Quarry dapat menjadi teladan bagi perusahaan tambang lain di Papua Barat Daya dalam menerapkan praktik pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab. Kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat diharapkan dapat menciptakan harmoni antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
Kawasan area tambang galian C, PT Prointertech Indonesia (PII Quarry) di Kelurahan Saoka, Kota Sorong. (FOTO : iNewsSorong.id - ZW)
Kehadiran tambang yang memperhatikan aspek keberlanjutan tidak hanya memberikan manfaat ekonomi tetapi juga menjaga ekosistem untuk generasi mendatang. “Komitmen ini penting untuk memastikan masa depan Papua Barat Daya yang lebih baik,” tutup Julian.
Editor : Hanny Wijaya
Artikel Terkait