SORONG KOTA, iNewssorongraya.id – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya melalui Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Pertanahan (LHKP) resmi memulai Kick Off Meeting dan Konsultasi Publik I untuk penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2025–2045. Agenda ini berlangsung di Vega Hotel, Kota Sorong, Selasa (9/9/2025), dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Asisten II Setda Papua Barat Daya, Johny Way, S.Hut., M.Si., yang hadir mewakili Gubernur, menegaskan bahwa tata ruang harus mengutamakan kepentingan masyarakat lokal sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
“KLHS ini menjadi dokumen penting, agar keputusan strategis pemerintah tidak merugikan masyarakat dan lingkungan,” ujarnya.
Kepala Dinas LHKP Papua Barat Daya, Julian Kelly Kambu, ST., M.Si., menekankan KLHS merupakan instrumen strategis yang wajib dalam penyusunan RTRW, demi memastikan arah pembangunan sejalan dengan prinsip berkelanjutan.
Ia menyoroti krusialnya validasi data, penyelesaian konflik lahan maupun laut, serta pencegahan tumpang tindih kawasan yang kerap menghambat proyek strategis nasional maupun daerah.
“Kalau tanah bermasalah, proyek tidak akan jalan,” tegas Julian.
Dalam forum tersebut, Julian juga mengingatkan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar perencanaan ruang tidak meninggalkan persoalan di kemudian hari.
“Jangan sampai perencanaan hari ini meninggalkan air mata bagi generasi masa depan,” pesannya.
Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menargetkan RTRW 2025–2045 menjadi pedoman pembangunan yang inklusif, berkeadilan, dan ramah lingkungan. Melalui KLHS, setiap keputusan strategis diharapkan mampu menekan potensi konflik, menjaga kelestarian ekosistem, sekaligus mendorong kesejahteraan masyarakat di wilayah Papua Barat Daya.
Editor : Hanny Wijaya
Artikel Terkait
