Bupati Raja Ampat: Pembangunan Pariwisata Harus Nekat, Kota Wisata Teluk Kabui Siap Dibangun

RAJA AMPAT, iNewssorongraya.id – Pemerintah Kabupaten Raja Ampat menegaskan langkah berani untuk menjadikan kepulauan eksotis di Papua Barat Daya itu sebagai destinasi pariwisata kelas dunia. Komitmen tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Buruan, saat bincang-bincang bersama Pemred iNewssorongraya.id, Chanry Suripatty, pada Minggu (24/8/2025).
Didampingi Wakil Bupati Mansyur Syahdan, Orideko menegaskan bahwa pembangunan pariwisata tidak boleh setengah hati.
“Pembangunan Pariwisata di Raja Ampat harus nekat dan gila,” tegasnya.
Kota Wisata dan Bandara Pariwisata di Teluk Kabui
Dalam paparannya, Orideko mengungkapkan rencana strategis pembangunan Kota Wisata dan Bandara Pariwisata di Teluk Kabui. Rencana ambisius ini telah dipresentasikan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yang menyambut baik inisiatif tersebut.
“Kota dan Bandara Pariwisata di Teluk Kabui sudah ada presentasi kami dengan kementerian. Mereka menyambut baik usulan dan rencana kami. Luas areal yang kami survei ada sekitar lima sampai enam kilometer, ini sudah cukup,” jelasnya.
Meski demikian, langkah ini membutuhkan penyesuaian status kawasan, mengingat sebagian besar wilayah Raja Ampat masih berstatus konservasi dan cagar alam. Waisai akan tetap difungsikan sebagai pusat administrasi, sementara Teluk Kabui disiapkan sebagai jantung wisata modern.
Belajar dari Labuan Bajo
Orideko menekankan bahwa Raja Ampat harus bergerak cepat dan berani agar tidak tertinggal dari destinasi lain. Ia mencontohkan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, yang kini berhasil mendulang pendapatan tinggi dari sektor pariwisata.
“Kita lihat saja di Labuan Bajo sekarang pendapatannya sangat tinggi dari sektor pariwisata. Kita di Raja Ampat belum apa-apa, padahal kita punya potensi besar dari perikanan, pariwisata apalagi. Jadi memang harus ada kerja-kerja ekstrem untuk membangun wilayah kami,” ujar Orideko.
Investor dan Hotel Bintang Lima
Sebagai langkah awal, sudah ada lima investor yang siap menanamkan modal di Raja Ampat. Dalam waktu dekat, sejumlah hotel berbintang lima akan segera dibangun untuk menunjang kebutuhan wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Saya baru dapat lima investor, jadi nanti akan ada hotel-hotel besar yang hadir di Raja Ampat,” ungkapnya.
Orideko menargetkan pembangunan besar ini rampung dalam lima tahun ke depan, sesuai periode kepemimpinannya bersama wakil bupati.
SDM Lokal Jadi Prioritas
Selain pembangunan infrastruktur, pemerintah daerah juga menaruh perhatian besar pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) lokal. Orideko menegaskan, masyarakat Raja Ampat tidak boleh hanya menjadi penonton, tetapi harus terlibat langsung dalam industri pariwisata.
“Kami punya prioritas itu, dalam progres lima tahun ini saya dan Pak Wakil Bupati harus bisa mewujudkan mimpi ini. Selain itu, pengembangan SDM Raja Ampat juga kami kebut. Ini semua demi kemajuan Raja Ampat,” tutupnya.
Teluk Kabui: Surga Karst di Raja Ampat
Teluk Kabui yang berada di Pulau Waigeo dipilih sebagai pusat wisata modern bukan tanpa alasan. Kawasan ini terkenal dengan gugusan pulau karst yang menyerupai labirin raksasa, lengkap dengan pantulan hijau pepohonan yang meneduhkan perairan.
Meski masih berada satu pulau dengan ibukota Waisai, akses tercepat menuju Teluk Kabui adalah melalui jalur laut. Dengan keindahan dan potensi yang ada, Teluk Kabui diyakini mampu menjadi ikon baru pariwisata Indonesia setelah Bali dan Labuan Bajo.
Editor : Hanny Wijaya