get app
inews
Aa Text
Read Next : Jaga Warisan Moi, Pj Sekda Papua Barat Daya Buka Festival Tumpe Klawalu 2025

Gubernur Elisa Kambu Pimpin HUT Otonomi Daerah ke-29, Serukan Sinergi Menuju Indonesia Emas

Jum'at, 25 April 2025 | 16:34 WIB
header img
Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu bertindak selaku Inspektur Upacara Peringatan HUT OTSUS ke-29.

 

SORONG, iNewssorongraya.id – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun Otonomi Daerah (OTDA) ke-29 di halaman kantor gubernur, Jumat (25/4/2025), dengan tema nasional “Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045.”

Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, bertindak sebagai inspektur upacara dan membacakan amanat Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. Dalam sambutan tersebut, Gubernur Elisa menyampaikan pesan penting Mendagri tentang arti strategis otonomi daerah sebagai pilar pemerintahan demokratis, partisipatif, dan berkeadilan sosial.

“Melalui momentum ini, mari kita jadikan otonomi daerah sebagai sarana untuk mempercepat pemerataan pembangunan, memperkuat integrasi nasional, serta meningkatkan daya saing daerah,” ujar Elisa Kambu, membacakan kutipan sambutan Mendagri.

Upacara tersebut turut dihadiri Forkopimda Papua Barat Daya, pimpinan DPRD, Ketua Majelis Rakyat Papua, Pj Sekda, para pimpinan OPD, ASN, dan unsur vertikal lainnya. Momentum ini menjadi penegasan komitmen bersama dalam memperkuat sinergi antartingkat pemerintahan demi menghadapi tantangan global dan nasional menuju 2045, bertepatan 100 tahun Indonesia merdeka.

Tantangan dan Langkah Strategis

Dalam pidato Mendagri yang dibacakan, ditegaskan pula delapan arah kebijakan strategis untuk mendukung implementasi otonomi daerah, antara lain:

  1. Swasembada pangan dan energi, dengan dukungan regulasi, teknologi, dan SDM.
  2. Pengelolaan sumber daya air dan lingkungan berbasis inovasi.
  3. Pemerintahan yang akuntabel dan transparan, berbasis e-government.
  4. Penguatan kewirausahaan daerah, khususnya UMKM, koperasi, dan industri padat karya.
  5. Peningkatan akses pendidikan dan gizi peserta didik.
  6. Layanan kesehatan holistik, termasuk pengentasan stunting.
  7. Reformasi birokrasi dan penegakan hukum yang berorientasi pada pelayanan publik.
  8. Penguatan kapasitas keuangan dan kelembagaan daerah, sebagai kunci efektivitas otonomi.

Menteri Tito juga menekankan pentingnya peran daerah dalam bukan hanya sebagai pelaksana, tetapi juga perancang kebijakan yang relevan dengan potensi lokal.

“Kesatuan visi, arah kebijakan, serta implementasi yang sinkron antara pusat dan daerah adalah fondasi menuju Indonesia Emas yang adil dan makmur,” tegasnya.

 

 

29 Tahun Otonomi Daerah: Refleksi dan Harapan

Peringatan HUT OTDA ke-29 ini diharapkan menjadi momentum reflektif bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memperkuat akuntabilitas pemerintahan.

Gubernur Elisa Kambu menambahkan bahwa Provinsi Papua Barat Daya sebagai daerah otonom baru memiliki tanggung jawab besar dalam mengelola potensi lokal demi kesejahteraan masyarakat.

“Sinergi dengan pusat adalah kekuatan. Tapi semangat membangun dari bawah, dari kearifan lokal, adalah roh otonomi,” ujar Gubernur Elisa usai upacara.

Dengan semangat otonomi daerah, pemerintah Papua Barat Daya menegaskan komitmen untuk terus berinovasi, melayani rakyat, dan membangun wilayahnya dengan prinsip transparansi, partisipasi, dan keadilan.

Selamat Hari Otonomi Daerah ke-29. Otonomi untuk Kesejahteraan, Sinergi untuk Masa Depan Indonesia!

 

Editor : Chanry Suripatty

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut