Akses Infrastruktur Jalan di Kampung Malasigi Hancur, Hambat Pengembangan Pariwisata

SORONG, iNewsSorong.id –
Kepala Kampung (KPK) Malasigi, Kabupaten Sorong, Menase Fami mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi infrastruktur di wilayahnya. Jalan utama menuju kampung yang rusak parah sejak tiga bulan terakhir menjadi kendala utama dalam pengembangan sektor pariwisata.

Kampung Malasigi, di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya merupakan salah satu desa wisata unggulan di wilayah itu yang juga masuk dalam nominasi kampung wisata tingkat Provinsi Papua Barat Daya. 

Kepala Kampung (KPK) Malasigi, Menase Fami saat memberikan keterangan pers kepada wartawan.( FOTO: iNewsSorong.id - ZADWAN)

"Kami sangat prihatin dengan kondisi jalan yang rusak ini. Jalan yang buruk tidak hanya menyulitkan akses bagi wisatawan, tetapi juga menghambat distribusi hasil bumi warga. Padahal, Kampung Malasigi memiliki potensi wisata yang sangat besar dan telah banyak dipromosikan," ungkap Kepala Kampung Malasigi, Menase Fami.

Lebih lanjut Menase mengungkapkan, selain masalah jalan, keterbatasan akses jaringan internet dan pasokan air bersih juga menjadi kendala serius dalam pengembangan destinasi wisata.

Hancurnya akses Infrastruktur jalan di kampung Malasigi, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya dan menghambat pengembangan pariwisata di wilayah itu. (FOTO: iNewsSorong.id - ZADWAN)

" Fasilitas-fasilitas dasar ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pelayanan wisatawan dan pengembangan usaha masyarakat lokal," ujarnya. 

"Kami berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki infrastruktur di Kampung Malasigi. Jalan yang baik, jaringan internet yang stabil, dan air bersih yang memadai adalah kunci untuk menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," harapnya. 

Hancurnya akses Infrastruktur jalan di kampung Malasigi, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya dan menghambat pengembangan pariwisata di wilayah itu. (FOTO: iNewsSorong.id - ZADWAN)

Menase Fami juga berharap agar pemerintah dapat memberikan dukungan lebih kepada desa wisata seperti Malasigi. Bantuan berupa pelatihan pengelolaan wisata, promosi, dan pengembangan produk-produk lokal sangat dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing desa wisata.

Editor : Chanry Suripatty