get app
inews
Aa Text
Read Next : Kemanusiaan di Tengah Bencana: IKF Sorong Galang Dana untuk Korban Erupsi Gunung Lewatobi

Diwarnai Aksi Demo dan Ancaman Bakar Hotel, Wamendagri Tetap Lantik 33 Anggota MRP PBD

Kamis, 14 Desember 2023 | 15:58 WIB
header img
Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo saat menyaksikan pengambilan sumpah dan janji anggota MRP-PBD periode 2023-2028 di Hotel Aston, Kota Sorong, Kamis (14/12/2023). (FOTO: iNewsSorong.id)

SORONG, iNewsSorong.id - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo atas nama Presiden melantik dan mengambil sumpah dan janji 33 Anggota Majelis Rakyat Papua, Papua Barat Daya (MRP PBD) periode 2023-2028. 

Acara pelantikan dan pengambilan sumpah tersebut digelar di Hotel Aston , Kota Sorong, Kamis (14/12/2023). 

Ironisnya acara pelantikan yang digelar di Hotel Berbintang tersebut diwarnai aksi demo ratusan warga perwakilan suku asli Papua yang menolak acara pelantikan tersebut dilakukan. 

Aksi massa yang digelar di depan hotel Aston tersebut sempat memanas setelah massa mengancam akan membakar hotel Aston akibat penyampaian aspirasi mereka tak kunjung ditanggapi oleh pihak Mendagri dan Pj Gubernur. 

Ketegangan sempat terjadi antara salah seorang pendemo dengan polisi saat beberapa oknum pendemo ingin membakar karpet hotel dan ban bekas namun cepat dicegah polisi. 

Walaupun diwarnai aksi demo namun prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah anggota MRP-PBD periode 2023-2028 berlangsung lancar. 

Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo dalam sambutannya mengatakan demi peningkatan kapasitas maka sangat perlu diberikan orientasi dan pengalaman tugas kepada para  anggota MRP PBD. 

Wamendagri juga menegaskan kepada anggota MRP PBD untuk tidak masuk dalam politik praktis karena bertugas mengawal hak-hak keaslian orang Papua. 

Lanjut Wamendagri diawal tugas para anggota MRP PBD dirinya berharap agar mereka harus segera dapat melakukan pendataan terhadap penduduk orang asli Papua. 

"Ini bagian dari memproteksi orang asli Papua sehingga bapa ibu harus lakukan sensus guna memastikan berapa banyak orang asli Papua," katanya. 

Editor : Sayied Syech Boften

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut