KOTA SORONG, iNewsSorong.id - Euforia perhelatan piala dunia dirasakan oleh seluruh penduduk di dunia, tidak terkecuali masyarakat yang ada di Kota Sorong, Papua Barat. Hal ini tampak dari ramainya aksesoris piala dunia yang dijual.
Melihat euforia masyarakat Kota Sorong yang sangat besar dalam mengikuti piala dunia, membuat Yulianus Ugaje yang awalnya hanya seorang pendorong jasa gerobak di Pasar Remu Sorong mencoba peruntungan dengan beralih profesi menjadi penjual aksesoris piala dunia.
"Saya awalnya setiap hari bekerja menawarkan jasa gerobak di pasar remu. Tapi karena saya lihat masyarakat Kota Sorong sangat antusias di piala dunia, makanya saya pikir untuk coba-coba jual aksesoris piala dunia," ceritanya.
Lanjut Yulianus, aksesoris piala dunia yang dijual seperti baju bola dari berbagai negara, topi, syal sampai stiker bola. Dimana baju bola ukuran orang dewasa dijual dengan harga Rp 110.000, baju dan celana bola anak kecil seharga Rp 100.000 dan baju kaos anak kecil dipatok seharga Rp 50.000.
Kemudian topi yang di sablon full bendera masing-masing negara dijual dengan harga Rp 50.000 dan topi rajutan seharga Rp 60.000. Syall dijual dengan harga Rp 60.000, jadwal piala dunia dijual Rp 30.000 dan untuk bendera berkisar dari Rp 150.000 sampai dengan Rp 600.000.
Untuk dapat berjualan aksesoris piala dunia, Yulianus mengaku modal yang digunakan dari hasil tabungannya memberikan jasa gerobak di pasar.
"Saya bersyukur karena sejak saya buat pondok dipinggir jalan untuk jualan aksesoris piala dunia, banyak orang yang datang belanja disini," ujarnya.
Yulianus mengakui, meski modal yang dikeluarkan untuk membeli aksesoris piala dunia belum kembali semua, namun dirinya tetap bersyukur karena setiap hari ada saja barang dagangannya yang laku terjual.
"Saya jualan santai saja dan bersyukur setiap hari ada saja pembeli yang datang berbelanja," imbuhnya.
Yulianus Ugaje berharap ketika berakhirnya pertandingan Piala Dunia Qatar 2022 nanti, dirinya sudah bisa mendapatkan keuntungan besar dan modal yang dikeluarkan terkumpul kembali.
"Mudah-mudahan diakhir piala dunia modal yang saya keluarkan bisa kembali dan saya pun dapat memperoleh keuntungan dari setiap dagang saya," harapnya.
Editor : Ila Yanti Kirana