get app
inews
Aa Text
Read Next : Dewan Adat Suku Tabi: Seleksi DPRK Kabupaten Jayapura Cederai Masyarakat Adat

Hubungan Emosional Sesama RAS Melanesia , Alasan Duta KMAN VI Dari Maluku Tiba Lebih Awal di Papua

Kamis, 20 Oktober 2022 | 10:11 WIB
header img
Kontingen AMAN Maluku disambut oleh Panitia Kongres Masyarakat Adat Nusantara ke VI di pelabuhan laut Jayapura dengan meriah. (Foto : NEESMA)

JAYAPURA, iNewsSorong.id - Sebagai sesama Etnis Ras Melanesia Duta Komunitas Masyarakat Adat Maluku memilih lebih awal tiba di Tanah Tabi dalam rangka mengikuti Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI tahun 2022 yang digelar 24-30 Oktober 2022.


Wakil Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara AMAN Jayapura Benhur Wally memasang mahkota sebagai tanda penghormatan kepada Ketua kontingen Komunitas Masyarakat Adat Maluku yang telah tiba Pelabuhan Jayapura. (Foto : Neesma).
 

Hal itu di ungkapkan Ketua Tim Duta Masyarakat Adat dari Maluku Latuwael Salakory saat tiba sebagai Kontingen Pertama yang lebih awal menginjakan kaki di pelabuhan Jayapura dengan membawa kurang lebih 85 orang dalam rombongan menggunakan Transportasi Laut KM Dobonsolo. 

 

" kami lebih awal karena kami satu ras dengan orang Papua, kami ras Melanesia yang memiliki kedekatan secara emosional " ungkap Ketua Kontingen Maluku Latuwael Salakory Minggu, (16/10/2022).

 

Latuwael mengungkapkan cukup terharu dengan penyambutan yang di lakukan oleh masyarakat Tabi di Jayapura, selain itu situasi kerukunan umat beragama di tanah Tabi sangat membuat Latuwel dan rombongan terharu karena sebelumnya saat kapal yang mereka tumpangi hendak bersandar di Kota Jayapura, sekitar pukul 09. 00 WIT seharusnya mereka masuk di teluk Port Numbay, mereka sengaja bertahan di laut karena instruksi ABK Kapal bahwa umat Kristiani Kota Jayapura pada hari Minggu melakukan Ibadah Pagi .

 

" Kami sempat tertahan , pada pagi hari di laut setelah kami tanya bahwa hari minggu pagi kapal di larang masuk ke Pelabuhan Jayapura karena di Kota Jayapura umat Kristiani masih dalam suasana Ibadah Minggu pagi, kami sangat terharu " ungkap Latuwael.

 

Menurut Latuwel kedatangan Kontingen Maluku ini tidak seluruhnya menggunakan kapal laut, melainkan 5 orang menggunakan transportasi udara dengan alasan kondisi sakit. 

 

Sebagai satu Kesatuan Etnis Melanesia dirinya mengakui bahwa bahwa orang Maluku juga yang menetap dan hidup berpuluh tahun di Tanah Papua, terutama Tanah Tabi sehingga prosesi penyambutan Kontingen Duta-duta Masyarakat Adat dari 85 orang ini di sambut dengan meriah dan berkesan .

 

" Penyambutannya luar biasa dan kami sangat senang " imbuhnya.

 

Awal perjalanan dari Bumi Raja-Raja pada 13 Oktober lalu, menurut Latuwel rombongan Komunitas Masyarakat Adat Maluku berjumlah 58 orang. Tapi ketika tiba di Sorong, satu anggota sakit sehingga terpaksa turun untuk dirawat di Sorong. 

 

" Tapi satu peserta yang sakit itu, akhirnya bisa kembali bergabung dengan kontingen Maluku yang berjumlah 57 orang lainnya ketika utusan adat dari Negeri Raja-Raja itu tiba penginapan sementara di Samping Café Humbof di Entrop, sehingga jumlahnya menjadi 58 orang. Sedangkan lima orang lainnya akan tiba di Jayapura pada 20 Oktober 2022 dengan menggunakan pesawat," ujar Latuwel. 

 

Kontingen duta-duta Masyarakat Adat Maluku yang akan mengikuti Kongres Masyarakat Adat Nusantara KMAN VI 24- 30 Oktober 2022 mendatang ,untuk sementara di tampung di Kafe dan Resto Humbold Jalan Kelapa dua Entrop sambil melakukan registrasi untuk di tempatkan di tempat-tempat Penampungan Peserta KMAN VI .

“Selamat datang di Tanah Tabi, Negeri Matahari Terbit.

Editor : Chanry Suripatty

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut