get app
inews
Aa Read Next : Pemkot Sorong Raih Penghargaan MCP Tertinggi dari KPK RI

Minta Ketegasan Pemerintah, Ratusan Pedagang Geruduk Kantor Wali Kota Sorong

Selasa, 30 Agustus 2022 | 17:59 WIB
header img
Pj Wali Kota Sorong saat menemui ratusan pedagang yang melakukan aksi demonstrasi di halaman Kantor Pemkot yang menuntut ketegasan pemerintah soal relokasi para pedagang dari pasar Rufei ke pasar Moderen. Foto Istimewa

SORONG, iNewssorongraya.id - Suasana kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat, Selasa (30/8/2022) siang tadi dikejutkan dengan kehadiran ratusan pedagang yang berjualan di Pasar Modern Rufei. 

Ratusan pedagang ini menggeruduk kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong untuk menemui Penjabat Wali Kota George Yarangga dan mendesak agar pihak Pemkot  segera merelokasi semua pedagang yang berjualan di Pasar Boswesen ke Pasar Modern Rufei. 

Alwi salah satu penjual ikan di Pasar Modern Rufei mengatakan, kedatangan mereka untuk mendesak agar Pemerintah Kota Sorong segera merelokasi semua pedagang yang berjualan di Pasar Boswesen ke Pasar Modern Rufei.

"Memang kemarin isu-isu yang beredar banyak pedagang yang tidak mau pindah ke Pasar Modern Rufei, karena masalah keamanan. Hal itu tidak benar, keamanan di Pasar Modern Rufei justru lebih terjaga karena pemuda disana memback up menjaga keamanan," ungkapnya. 

Menurut Alwi, selama berjualan di Pasar Rufei, pendapatan para pedagang 70 persen menurun semua. Misalnya, ketika jualan di Pasar Boswesen pedagang bisa dapat pemasukan Rp 1.000.000, namun sejak pindah ke Pasar Modern Rufei turun sampai Rp 300.000 dan bahkan ada yang tidak laku sama sekali dagangannya. 

"Kami sangat sayangkan harusnya dari pemerintah kalau bicara mengenai relokasi harusnya dilakukan secara full, bukan setengah-tengah. Malah kemarin yang direlokasi hanya pedagang ikan, sedangkan pedagang lain tidak direlokasi sama sekali itulah yang kami sayangkan. Makanya kami datang kesini," tegasnya. 

Lanjut Alwi, sebenarnya ada dua saja tuntutan para pedagang dari Pasar Modern Rufei, yang pertama yaitu trayek kendaraan umum harus diarahkan ke Pasar Modern Rufei. 

Kemudian tuntutan kedua, sambungnya, Pemerintah Kota Sorong harus segera melakukan relokasi secara menyeluruh yakni semua pedagang harus dipindahkan semuanya ke Pasar Modern Rufei.  

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Sorong George Yarangga saat menemui para pedagang menegaskan, dirinya baru bertugas sekitar 6 hari makanya belum mendapatkan laporan dari lengkap dari OPD teknis. 

"Pemerintah sudah bangun pasar yang modern, bagus, bersih dan higienis sebenarnya harus digunakan. Namun karena sebagai Penjabat Walikota Sorong yang baru, saya belum mendapatkan laporan dan data secara baik dari instansi teknis. Saya harus melaksanakan rapat terbatas dengan instansi terkait, untuk mendapatkan data terlebih dahulu," tegasnya. 

Menurut Yarangga, dirinya harus mendapatkan data dari OPD teknis agar jangan sampai ada pedagang yang tidak mendapat tempat jualan di Pasar Modern Rufei. 

"Langkah cepat akan dilakukan, untuk proses relokasi para pedagang dari Pasar Boswesen ke Pasar Modern Rufei. Hari ini kita rapat dan kalau sudah ada putusan yang final, maka segera kita relokasian mereka ke pasar modern sehingga pasar yang lama akan dibongkar," bebernya. 

Oleh karena itu, Yarangga berharap para pedagang yang berjualan di Pasar Modern Rufei bersabar dan mengerti. Dalam hal ini Pemerintah akan berikan perhatian secara baik. 

Dari pantauan iNews.id saat mendatangi Kantor Walikota Sorong, para pedagang yang berjualan di Pasar Modern Rufei tampak membawa ikan yang sudah busuk. Yang mana ikan tersebut merupakan dagangan mereka yang tidak laku dijual di Pasar Modern Rufei, karena tidak ada pembeli.

Editor : Chanry Suripatty

Follow Berita iNews Sorongraya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut