Natal LMA Papua Barat Daya di Kota Sorong Teguhkan Damai dan Persatuan Papua dalam Bingkai NKRI

CHANRY SURIPATTY
Puncak perayaan natal bersama LMA Papua Barat Daya dan Masyarakat di Kota Sorong, mengusung tema Tema perayaan, “Berjalan dalam Kasih, Menjadi Saksi Damai bagi Papua, dalam Menjaga Persatuan NKRI" [FOTO : iNewsTv-CHANRY]

 

SORONG KOTA, iNewssorongraya.id  — Di antara cahaya lilin dan suara pujian yang mengalun hangat, masyarakat Papua Barat Daya menyatukan harapan pada malam Natal. Di Gedung Lambert Jitmau, kompleks Kantor Wali Kota Sorong, Minggu malam, 30 November 2025, Lembaga Masyarakat Adat Papua Barat Daya (LMA PBD) menggelar perayaan Natal bersama masyarakat, pelajar, dan anak-anak panti asuhan. Suasana penuh sukacita itu menjadi ruang perjumpaan yang menghidupkan kembali pesan damai dan persatuan bagi Papua.


Gubernur Elisa Kambu, Ketua LMA PBD, George Dedaida dan Kabinda Papua Barat-Papua Barat Daya saat hadiri perayaan natal bersama LMA Papua Barat Daya dan masyarakat. [FOTO : iNewstv-CHANRY]

 

Acara yang dihadiri Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, pimpinan TNI–Polri, Kepala BIN Daerah, pimpinan DPR dan MRP, tokoh adat, tokoh agama, hingga masyarakat dari berbagai lapisan ini memperlihatkan bahwa Natal bukan sekadar ritual tahunan, tetapi momentum untuk mempererat kebersamaan di tanah yang majemuk.

Tema perayaan, “Berjalan dalam Kasih, Menjadi Saksi Damai bagi Papua, dalam Menjaga Persatuan NKRI,” menjadi ajakan moral bagi seluruh umat. LMA menegaskan bahwa pesan itu harus hidup dalam tindakan nyata sehari-hari—terutama di tengah dinamika sosial Papua.

 

Rangkaian Ibadah yang Menghangatkan Ruang Perayaan


Alunan suara merdu Paduan Suara dalam perayaan Natal bersama LMA Papua Barat Daya. [FOTO : iNewstv-CHANRY]

 

Perayaan dimulai dengan lantunan kidung pujian dari paduan suara berbagai gereja, disusul musik para-para kustik khas Papua Barat Daya yang menghidupkan kekhidmatan ibadah. Anak-anak panti asuhan yang menjadi tamu khusus tampak menikmati setiap bagian acara. Sorakan kecil mereka menambah warna hangat yang melingkupi ruangan.


Tarian adat khas Papua yang dibawakan Sanggar Seni Nani Bili dalam perayaan Natal bersama LMA Papua Barat Daya.[FOTO : iNewstv -CHANRY]

 

Tarian adat dari Sanggar Nani Bili Kota Sorong menjadi simbol keberagaman budaya yang menyatukan masyarakat Papua tanpa sekat. Semua unsur budaya itu mengalir sebagai tanda bahwa persaudaraan tidak hanya dipertahankan melalui kata, tetapi juga melalui ekspresi kebudayaan.

 


Pembakaran lilin Natal oleh Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu.[FOTO : iNews TV - CHANRY]

 

Puncak ibadah berlangsung saat Gubernur, tokoh adat, dan perwakilan MRP menyalakan lilin Natal. Cahaya kecil itu berdiri sebagai simbol harapan dan komitmen menjaga Papua tetap damai.

 

Pesan Khotbah: Kasih sebagai Jalan Persatuan


Pendeta Max Karubaba, STh saat membawakan khotbah pada perayaan Natal bersama LMA Papua Barat Daya. [FOTO : iNewssorongraya.id - CHAN]

 

Pendeta Max Karubaba dalam khotbahnya menekankan pentingnya menghidupi kasih sebagai fondasi persatuan.

“Hidup dalam kasih berarti mengutamakan rekonsiliasi dan membawa damai di lingkungan masing-masing,” ujarnya. Menurutnya, perbuatan baik sehari-hari adalah dasar untuk merawat persaudaraan di Tanah Papua.

 

Gubernur Elisa Kambu: Natal sebagai Ruang Menabur Kebaikan


Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu saat memberikan pesan Natal dalam perayaan Natal bersama LMA Papua Barat Daya. [FOTO : iNews TV - CHANRY]

 

Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu dalam pesan Natalnya mengajak masyarakat merayakan Natal dengan penuh syukur dan tidak berlebih-lebihan. Ia menegaskan pentingnya menciptakan situasi keamanan yang kondusif agar umat Kristiani dapat beribadah dengan tenang.

Kepada wartawan, Elisa menegaskan rasa syukur atas kesempatan memasuki akhir tahun, sekaligus mengajak umat menjadikan Natal sebagai momentum menghadirkan damai, kasih, dan kebersamaan yang harmonis di antara sesama. “Kita patut bersyukur kepada Tuhan karena masih diberi kesempatan memasuki penghujung tahun 2025. Natal ini harus menghadirkan damai dan kasih yang mewujudkan persekutuan yang indah di antara sesama,”tegas Elisa Kambu.


Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu didampingi Ketua LMA Papua Barat Daya, George Dedaida saat memberikan keterangan pers kepada iNewsTV.[FOTO : iNews TV - CHANRY]

 

Ia juga mengajak masyarakat untuk berbagi dengan mereka yang kurang beruntung.
“Menabur kebaikan dan berbagi dengan anak yatim piatu adalah wujud syukur kita. Natal harus dilakukan dengan spirit ibadah, menjaga ketertiban, merajut persaudaraan, dan mempererat persatuan,” ujarnya.

 


Ketua LMA Papua Barat Daya, George Dedaida saat menyalakan lilin Natal. [FOTO : iNewsTv - CHANRY]

 

Elisa menegaskan bahwa Papua Barat Daya harus menjadi tanah yang aman dalam bingkai NKRI.
“Kita tidak memandang suku, ras, dan agama. Kita tetap satu. Yesus hadir untuk menyatukan kita semua,” tutupnya.

 

George Dedaida: Kasih Melahirkan Damai, Damai Menghadirkan Persatuan


Ketua LMA Papua Barat Daya, George Dedaida saat menyampaikan pesan Natal. [FOTO : iNews TV -CHANRY]

 

Ketua LMA Papua Barat Daya, George Dedaida, menekankan bahwa persatuan hanya lahir ketika masyarakat hidup dalam kasih.

“Mari kita tebarkan kasih. Ketika kasih dihidupkan dalam tingkah laku dan perbuatan kita, damai itu akan datang. Dan ketika damai hadir, persatuan tumbuh di antara kita sebagai keluarga, sebagai warga negara, dan sebagai masyarakat adat,” ujar Dedaida.


Ketua LMA Papua Barat Daya, George Dedaida saat memberikan keterangan pers kepada iNews TV.[FOTO : iNews TV - CHANRY]

 

Ia menambahkan bahwa merawat kasih adalah kunci menjaga NKRI dan mencegah perpecahan.
“Dalam persatuan itu, kita akan mendapat kebaikan,” katanya.

 

Merawat Damai dari Papua untuk Indonesia


Tarian adat Papua yang dibawakan oleh sanggar seni, Nani Bili dalam perayaan Natal bersama LMA Papua Barat Daya. [FOTO : iNews TV - CHANRY]

 

Perayaan Natal ini bukan hanya seremoni. LMA, pemerintah, dan masyarakat sepakat bahwa Natal adalah panggilan untuk merawat Papua yang damai, rukun, dan bersatu. Harapan itu diharapkan menjadi cahaya yang menerangi seluruh anak bangsa.

Dari Kota Sorong, pesan yang sama menggema: damai Papua adalah kekuatan bagi Indonesia.

 

Editor : Hanny Wijaya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network