“Kenapa harus bawa orang dari luar? Selama ini bandara Sorong aman-aman saja. Urusan groundhandling mestinya memprioritaskan tenaga lokal, bukan malah mendatangkan pekerja dari luar yang justru menimbulkan keributan,” tegasnya.
Robert menekankan bahwa pemerintah daerah, baik Wali Kota Sorong maupun Gubernur Papua Barat Daya, adalah tuan rumah yang perlu dilibatkan dalam setiap kebijakan strategis terkait bandara.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa pembangunan dan pembebasan lahan Bandara DEO dilakukan dengan biaya besar dari Pemerintah Kota Sorong sebelum akhirnya diserahkan kepada Kementerian Perhubungan.
Editor : Hanny Wijaya
Artikel Terkait