SORONG, iNewssorongraya.id – Dalam momen yang penuh haru dan kebanggaan, Mohammad Musa’ad secara resmi mengakhiri tugasnya sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya. Dua tahun lebih mengemban amanah, ia kini menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur definitif, Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau, untuk masa jabatan 2025-2030.
Di hadapan para pejabat pemerintah, tokoh masyarakat, serta masyarakat Papua Barat Daya, Musa’ad menyampaikan ungkapan terima kasih yang begitu dalam kepada seluruh rakyat yang telah mendukungnya dalam perjalanan panjang membangun fondasi bagi provinsi termuda di Indonesia ini.
“Dua tahun dua bulan sebelas hari, saya menjalani amanah ini dengan hati dan penuh tanggung jawab. Saya datang tanpa sistem yang mapan, hanya berbekal Keputusan Presiden, namun dengan doa dan kerja keras, kita bersama-sama telah membangun pondasi yang kuat bagi Papua Barat Daya,” ungkap Musa’ad dengan mata yang berkaca-kaca dalam acara serah terima jabatan di Hotel Vega, Kota Sorong, Kamis (6/3/2025).
Ia mengenang berbagai tantangan yang dihadapi sejak awal bertugas. Dengan tekad kuat, Musa’ad bersama jajaran pemerintah dan masyarakat Papua Barat Daya berhasil menjalankan 12 roadmap daerah otonomi baru (DOB) yang menjadi dasar pembangunan wilayah ini. Meski masih ada pekerjaan rumah terkait Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan pengangkatan DPRP Papua Barat Daya, ia percaya bahwa pemimpin baru akan melanjutkan perjuangan tersebut.
Gubernur Papua Barat Daya yang baru, Elisa Kambu, dalam sambutannya menyampaikan penghormatan kepada Musa’ad atas pengabdian yang luar biasa. Ia menegaskan bahwa kerja keras yang telah dilakukan akan menjadi warisan berharga untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi daerah ini.
“Bapak Musa’ad telah memberikan segalanya untuk Papua Barat Daya. Kami akan meneruskan perjuangan ini dengan penuh tanggung jawab. Semangat yang telah beliau tanamkan akan terus hidup dalam setiap langkah pembangunan daerah ini,” ujar Elisa dengan penuh semangat.
Acara tersebut juga menjadi ajang perpisahan yang emosional. Tidak sedikit pejabat daerah dan masyarakat yang hadir meneteskan air mata, mengingat besarnya dedikasi Musa’ad dalam membangun wilayah yang kini menjadi rumah bagi banyak harapan dan mimpi.
Dengan penuh keikhlasan, Musa’ad menutup babak ini dengan pesan menyentuh bagi rakyat Papua Barat Daya. “Saya pergi, tapi hati saya tetap di sini. Papua Barat Daya bukan hanya tempat tugas, tetapi rumah kedua saya. Terima kasih atas cinta dan kepercayaan yang telah diberikan. Saya yakin, Papua Barat Daya akan semakin maju dan menjadi kebanggaan kita semua.”
Pergantian kepemimpinan ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi simbol harapan baru bagi masyarakat Papua Barat Daya. Dengan fondasi yang telah diletakkan, kini saatnya bagi pemimpin baru untuk membawa provinsi ini melangkah lebih jauh, menuju kemajuan yang lebih gemilang.
Editor : Chanry Suripatty
Artikel Terkait