SORONG, iNewssorongraya.id – Tongkat estafet kepemimpinan di Provinsi Papua Barat Daya resmi berganti. Mohammad Musa’ad, yang menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya sejak 2022, secara resmi menyerahkan tugas, wewenang, dan tanggung jawab kepada Gubernur dan Wakil Gubernur definitif, Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau, untuk masa jabatan 2025-2030. Prosesi bersejarah ini berlangsung di Hotel Vega, Kota Sorong, Kamis (6/3/2025), dan disaksikan langsung oleh perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri.
Dalam sambutannya, Mohammad Musa’ad menyampaikan bahwa kepemimpinan definitif di Papua Barat Daya merupakan pencapaian besar yang akan dicatat dalam sejarah. Pelantikan yang dilakukan secara serentak di Istana Negara, menandai era baru bagi provinsi termuda ini.
“Tidak terasa dua tahun dua bulan sebelas hari saya mengemban amanah sebagai Pj Gubernur Papua Barat Daya. Ini adalah perjalanan yang penuh tantangan dan di luar ekspektasi saya sebagai akademisi dan birokrat,” ungkap Musa’ad.
Ia mengungkapkan bahwa ketika pertama kali bertugas, dirinya hanya berbekal Keputusan Presiden (Keppres) tanpa adanya sistem yang mapan. Dalam dua tahun kepemimpinannya, ia berusaha merancang dan membangun fondasi yang kuat bagi Papua Barat Daya, termasuk merampungkan 12 roadmap daerah otonomi baru (DOB) yang ditetapkan oleh Kementerian Dalam Negeri.
“Dari 12 roadmap tersebut, semuanya telah kami jalankan, kecuali terkait Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan pengangkatan DPRP Papua Barat Daya yang masih menjadi pekerjaan rumah,” tambahnya.
Selain serah terima jabatan gubernur, dilakukan pula serah terima jabatan Ketua Tim Penggerak PKK Papua Barat Daya dari Pj Ketua TP-PKK periode 2022-2025 kepada Ketua TP-PKK definitif 2025-2030. Acara ini menjadi momentum penting dalam perjalanan pemerintahan dan pembangunan Papua Barat Daya.
Gubernur Papua Barat Daya yang baru, Elisa Kambu, dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Mohammad Musa’ad atas dedikasi dan pengabdian yang telah diberikan. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan meneruskan dan menyempurnakan program-program yang telah dirancang demi kemajuan Papua Barat Daya.
“Spirit dan semangat kita tetap sama. Kami akan memperbaiki dan melanjutkan program yang ada sesuai dengan kebutuhan masyarakat ke depan,” tegas Elisa Kambu.
Lebih lanjut, Elisa menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat agar Papua Barat Daya tidak hanya menjadi gerbang utama di tanah Papua, tetapi juga menjadi pintu masuk bagi kawasan Asia Pasifik.
“Kami ingin memastikan bahwa Papua Barat Daya bukan hanya dikenal sebagai provinsi baru, tetapi juga sebagai wilayah yang maju, aman, dan penuh potensi,” tambahnya.
Sebagai tanda perpisahan, Elisa Kambu menyampaikan penghargaan mendalam kepada Mohammad Musa’ad dan istrinya atas segala kontribusi yang telah diberikan kepada Papua Barat Daya.
“Terima kasih atas segala kerja keras dan dedikasi yang telah diberikan. Kami berdoa semoga Tuhan menyertai perjalanan bapak dan ibu di tempat tugas yang baru, dan semoga bapak selalu membawa nama baik Papua Barat Daya ke kancah nasional,” pungkasnya.
Pergantian kepemimpinan ini menandai awal baru bagi Papua Barat Daya. Dengan hadirnya pemimpin definitif, masyarakat menaruh harapan besar agar daerah ini semakin maju dan berkembang sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
Editor : Chanry Suripatty
Artikel Terkait
