SORONG, iNewsSorong.id - Bencana banjir bandang terjadi di wilayah Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. Sedikitnya 6 kampung di wilayah Distrik Sayosa Timur mengalami musibah.
Kampung terparah yang dikepung banjir yakni kampung Klawon, Distrik Sayosa Timur. Sedikitnya 150 kk terkena dampak dari banjir bah tersebut.
Banjir bah rendam rumah warga di distrik Sayosa Timur, ratusan kk terdampak. (FOTO: iNewsSorong.id - GAMKA)
Yordan Malam, tokoh pemuda kampung Klawon mengatakan banjir terjadi sejak tanggal 15 Agustus 2024 lalu.
Kondisi ini semakin parah akibat intensitas curah hujan tinggi yang melanda wilayah itu.
Banjir bah rendam rumah warga di distrik Sayosa Timur, ratusan kk terdampak. (FOTO: iNewsSorong.id - GAMKA)
Yordan mengatakan warga setempat sangat kecewa dengan pemerintah yang lambat dalam merespon kondisi ini.
"Kami Selakau pemuda merasa kecewa dengan pemerintah daerah yang kurang respon cepat untuk menangani banjir yang meluap menutupi Kampung Klawon, Distrik Sayosa Timur dalam hal ini Dinas Sosial dan Dinas Penanggulangan Bencana Kabupaten Sorong, dan Provinsi Papua Barat Daya," ungkap Yordan Malamuk dengan nada kecewa.
Selaku tokoh pemuda, Yordan mengatakan, penyebab utama dari banjir yang merendam wilayah itu akibat adanya investasi dari perusahaan PT Mancaraya Argo Mandiri yang beroperasi di wilayah itu.
" Saya selaku pemuda merasa bawah kali meluap akibat dari faktor investasi perusahan PT mancaraya Agro Mandiri yang membuat sampai dampak banjir yang berbeda dengan tahun2 sebelumnya. Di dalam satu tahun ini kampung klawon kena dampak dua kali di tahun yang sama yaitu 2024," beber Yordan.
Menurut Yordan, dampak dari meluapnya air dan terjadi banjir bah tersebut mengakibatkan aktifitas masyarakat dan pelayanan publik dari pemerintah di tiga distrik mengalami hambatan.
" Faktor dari air yang meluap (banjir) mengakibatkan aktifitas di distrik Sayosa Timur, Maudus dan Sunook menjadi hambatan dalam aktifitas masyarakat di tiga distrik ini,maka itu di harapkan buat pemerintah untuk serius melihat hal ini," ujarnya.
Yordan pada kesempatan itu menyampaikan harapannya kepada pihak pemerintah kabupaten Sorong dan pemerintah provinsi untuk dapat segera mengambil langkah kongkret untuk menyelamatkan penduduk di wilayah itu yang terkena dampak banjir tersebut.
" Saya selaku pemuda meminta kepada pemerintah daerah kabupaten Sorong untuk segera mengambil langkah untuk melihat masyarakat yang terendam banjir atau air yang meluap," harap Yordan.
Editor : Chanry Suripatty
Artikel Terkait