WAISAI,iNewsSorong.id – Meskipun pihak pemerintah daerah kabupaten raja ampat telah menyiapkan fasilitas pasar secara lengkap, namun sayangnya hingga saat ini pasar Snonbukor yang terletak di jalan Swaibon pantai tersebut belum juga difungsikan.
Padahal dalam setiap sidang dewan, DPRK Raja Ampat sudah berulang kali menegaskan bahwa para pedagang sudah seharusnya direlokasi ke pasar yang baru (Snonbukor-red), sebab pasar Mbilin Kayam, sudah tak layak lagi ditempati.
Penegasan serupa juga kembali disampaikan Fraksi gabungan DPRK dalam pandangan akhir fraksi pada penutup sidang paripurna penetapan dan pengesahan LKPJ Bupati Raja Ampat, Kamis (6/6/2024) tadi malam.
Fraksi gabungan DPRK Raja Ampat dengan tegas menyampaikan bahwa perihal relokasi pasar ini jangan dipolitisir demi kepentingan oknum-oknum tertentu. Relokasi harus disegerakan, sebelum memasuki momentum Pemilukada 2024.
"Semua fasilitas pasar Snonbukor sudah lengkap dan siap difungsikan. Jangan lagi dipolitisir, kasihan mama-mama menjual di emperan dengan tenda beratapkan terpal. Ini sangat tidak layak," tegas Juru Bicara Fraksi gabungan DPRK, Martinus Mambraku dalam pandangan fraksi.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Industri dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Raja Ampat, Syamsuddin Samuel Nimanuho kepada wartawan di Waisai belum lama ini menyatakan, bahwa pihaknya sudah melakukannya relokasi para pedagang ke pasar Snonbukor.
"Semua fasilitas pasar kita sudah siapkan, apalagi yang harus dipersoalkan. Kita sudah berulangkali lakukan pendekatan persuasif agar pedagang bisa pindah ke pasar yang baru, namun hingga saat ini belum juga bergeser," terang Sam (Sapaan akrab Samsudin Samuel Nimanuho).
Sam menduga ada oknum yang sengaja memprovokasi para pedagang agar tetap tinggal dan menetap di pasar Mbilin Kayam Kota Waisai. Kendati demikian, Nimanuho akan tetap melaksanakan relokasi dengan melibatkan SatPol PP dan pihak Kepolisian, jika hal itu diperlukan dalam relokasi.
Editor : Chanry Suripatty
Artikel Terkait