AIMAS, iNewssorongraya.id — Pergantian malam Tahun Baru di Papua Barat Daya dipastikan berlangsung tanpa pesta kembang api. Penegasan tegas itu disampaikan Brigjen Pol Gatot Haribowo, selaku Kapolda Papua Barat Daya, sebagai tindak lanjut langsung instruksi Kapolri yang berlaku secara nasional.
Pernyataan tersebut disampaikan Kapolda saat rilis akhir tahun di Aula Polda Papua Barat Daya, Selasa (30/12/2025). Ia menegaskan, seluruh jajaran kepolisian wajib mematuhi kebijakan peniadaan izin pesta kembang api tanpa pengecualian.
Menurut Gatot, keputusan ini bukan semata pengamanan rutin, melainkan sikap institusional Polri untuk menunjukkan empati dan penghormatan kepada masyarakat yang tengah berduka akibat bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Larangan pesta kembang api dilakukan sebagai bentuk empati dan solidaritas nasional. Duka saudara-saudara kita adalah duka seluruh bangsa,” tegas Gatot.
Kapolda juga mengimbau masyarakat agar menyambut pergantian tahun dengan cara sederhana, tertib, dan penuh makna. Warga diajak mengisi malam Tahun Baru dengan doa bersama serta refleksi diri, tanpa euforia berlebihan. Meski tanpa pesta kembang api, Polda Papua Barat Daya memastikan pengamanan tetap maksimal guna menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap aman serta kondusif.
Penguatan kebijakan tersebut disampaikan pula oleh Direktur Intelkam Polda Papua Barat Daya, Kombes Pol Angling Guntoro,. Ia menegaskan, Mabes Polri secara tegas tidak memberikan izin pesta kembang api kepada pihak mana pun di seluruh wilayah Indonesia.
“Peniadaan pesta kembang api ini sebagai bentuk empati bagi saudara-saudara kita yang menjadi korban bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Kebijakan ini juga sesuai dengan imbauan yang dikeluarkan oleh Mabes Polri,” ujarnya.
Meski demikian, Angling memastikan aktivitas masyarakat lainnya tetap diperbolehkan selama bersifat positif, tidak melanggar aturan, dan menjaga ketertiban umum. Polda Papua Barat Daya juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengalihkan perayaan ke kegiatan yang lebih bermakna, seperti doa bersama lintas agama yang akan difasilitasi kepolisian.
Sebelumnya, Kapolda Papua Barat Daya memaparkan kondisi terkini keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukumnya. Ia menjelaskan capaian kinerja masing-masing direktorat serta langkah antisipatif menjelang malam pergantian tahun. Dalam kesempatan itu, Gatot mengajak seluruh elemen masyarakat mengedepankan kearifan lokal sebagai pilar menjaga stabilitas keamanan.
Dengan kebijakan tanpa pesta kembang api, Polda Papua Barat Daya berharap masyarakat memahami dan mendukung langkah tersebut sebagai wujud empati nasional, solidaritas sosial, serta komitmen bersama menjaga persatuan dan ketertiban di Papua Barat Daya.
Editor : Hanny Wijaya
Artikel Terkait
