11 Orang Terluka dan Satu Orang Meninggal Dalam Kerusuhan Yang Pecah di Kota Wamena

ANDREW CHAN
Petugas medis saat melayani sejumlah korban kerusuhan yang terjadi di Kota Wamena (FOTO: iNewsSorong.id)

WAMENA, iNewsSorong.id - Aksi massa yang berujung pada kerusuhan terjadi di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan yang terjadi Kamis (23/2/2023) tepatnya di Distrik  Sinakma pada Kamis 23 Februari 2023 pukul 14.00 WIT mengakibatkan sejumlah kios dan rumah dibakar massa. Tak hanya itu, sejumlah orang dilaporkan mengalami luka serius dan satu orang dilaporkan meninggal dunia. 

Dari data yang didapatkan Redaksi iNewsSorong.id, dilaporkan jumlah korban sementara yang dibawa ke RSUD Wamena diperkirakan mencapai 11 orang yang mengalami luka dan 1 orang dilaporkan meninggal dunia.

Kabid Humas Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangan persnya yang diterima Redaksi iNewsSorong.id mengatakan amuk massa yang terjadi pecah saat Aparat kepolisian yang berusaha menghalau massa dilempari dengan batu. Aparat kemudian melepaskan tembakan peringatan serta gas air mata. 

" Namun, massa dari arah Jalan Trans Kimbim terus melakukan pengerusakan dan melempari aparat hingga akhirnya melakukan pembakaran terhadap kios di wilayah Jalan Trans Kimbim, tepatnya di Kampung Lantipo," ungkap Kombes Pol Ignatius. 

Lanjut Kombes Pol Iqnatius untuk menenangkan situasi, aparat TNI/Polri yang dipimpin oleh Dandim 1702/Jayawijaya Letkol CPN Athenius Murib, Kapolres Jayawijaya AKBP Hesman Napitupulu , Kapolres Lanny Jaya AKBP Usman Nasatekay dan Wakil Bupati Jayawijaya Marthin Yogobi terus berupaya untuk menenangkan massa.

" Mobil pemadam juga turut melakukan pemadaman terhadap sejumlah kios dan rumah yang dibakar oleh massa. Aparat juga terus berkoordinasi dengan sejumlah tokoh masyarakat agar situasi dapat ditenangkan," ujarnya. 

Meski demikian menurut Kombes Pol Iqnatius, blokade aparat masih terus dilakukan di tiga arah Sinakma dan juga ruas jalan menuju Kota Wamena, tepatnya di Jalan Irian Atas agar tidak merembet ke dalam Kota.

Informasi yang memicu kericuhan ini awalnya beredar di media sosial yang menyatakan seorang pria diduga menjadi pelaku penculikan anak di Yomaima, Sinakma. 

Kombes Pol Ignatius menyatakan orang yang dituduh sebagai terduga pelaku penculikan anak sudah diamankan di Polres Jayawijaya untuk dimintai keterangan. 

Tapi masyarakat menuntut agar terduga dikeluarkan dan dihakimi oleh massa.  Isu ini kemudian menyebar dan dijadikan alasan massa melakukan aksi kekerasan berujung kericuhan.

 

Editor : Chanry Suripatty

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network