Kominfo Papua Barat Daya Genjot Realisasi Dana Otsus 2025 dan Hapus Kesenjangan Digital
SORONG KOTA, iNewssorongraya.id – Di tengah peringatan Hari Ulang Tahun Otonomi Khusus Papua, satu perubahan nyata kini mulai dirasakan masyarakat pada kampung-kampung di Papua Barat Daya: hadirnya jaringan internet yang perlahan menembus wilayah-wilayah yang selama ini “gelap informasi”. Di balik perkembangan itu, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Provinsi Papua Barat Daya yang dipimpin Kepala Dinas, Irma Riyani Soelaiman, S.Sos, MM menjadi motor penggerak melalui serangkaian program prioritas yang dibiayai Dana Otonomi Khusus (Otsus) dan Dana Tambahan Infrastruktur (DTI).
Program ini berjalan sejalan dengan delapan program prioritas Gubernur Elisa Kambu dan Wakil Gubernur Ahmad Nausrau, yang menempatkan pemerataan akses informasi sebagai fondasi pembangunan manusia Papua.
Human Interest yang Menggerakkan Program

Kisah pembangunan telekomunikasi di Papua Barat Daya bukan hanya soal tiang antena, fiber optik, atau jaringan internet. Ini terutama tentang bagaimana masyarakat kampung merasakan perubahan nyata.
Kepala Dinas Kominfo Papua Barat Daya, Irma Riyani Soelaiman, S.Sos., MM, mengakui bahwa setiap kunjungan lapangan memberikan gambaran betapa besar kebutuhan masyarakat terhadap akses digital.
“Pada saat kami ikut kunker ke kampung-kampung, mereka selalu katakan bahwa mereka butuh jaringan internet. Kami melihat bahwa internet itu bukan hanya soal komunikasi, tetapi memudahkan layanan kesehatan, pendidikan, dan perekonomian,”ujar Irma dalam wawancara khusus Bersama Pemred iNewssorongraya.id, Minggu [22/11/2025].
Ia menambahkan, masyarakat di banyak kampung selama ini harus turun ke kota hanya untuk membuat laporan pertanggungjawaban dana desa, mengirim data, hingga memantau harga hasil pertanian. Kini, akses itu mulai dinikmati tanpa harus menempuh perjalanan jauh.
“Saya miris melihat kondisi mereka yang belum punya akses informasi. Tetapi begitu jaringan internet kampung terpasang, mereka sangat senang. Kepala-kepala kampung bahkan menyampaikan terima kasih kepada Gubernur atas perhatian penuh terhadap pembangunan masyarakat kampung,” jelasnya.
Pemimpin yang Terjun Langsung ke Lapangan

Irma bukan tipe pejabat yang hanya bekerja dari balik meja. Ia memimpin langsung tim teknis ke kampung-kampung untuk memastikan pemasangan jaringan berjalan baik. Pengalamannya puluhan tahun di dunia Kominfo di Provinsi Papua memberi fondasi kuat bagi pendekatan kerjanya yang cepat, responsif, dan tegas.
Program pembangunan internet kampung ini menjadi bagian dari implementasi visi-misi Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya:
“Mewujudkan SDM yang berkualitas dan inovatif berbasis modal usaha serta mewujudkan tata kelola pemerintahan dan kelembagaan berbasis e-government.”

17 Titik Internet Kampung Dibangun Tahun 2025

Dalam program prioritas tahun anggaran 2025, Diskominfo Papua Barat Daya mengeksekusi pemasangan internet kampung pemasangan Starlink 2025 di 17 titik, tersebar di:

Dari total 17 titik tersebut, 14 titik telah selesai dikerjakan, sementara 3 titik dalam tahap finalisasi yang berlokasi di Kabupaten Raja Ampat dan ditargetkan rampung dalam minggu ini.
MEKANISME PENYERAPAN DAN KOLABORASI

Irma menjelaskan bahwa dana Otsus khususnya DTI memang diarahkan untuk pembangunan infrastruktur telekomunikasi.
“Dana Otsus untuk DTI masuk dalam rumpun infrastruktur, sehingga wajib dimanfaatkan untuk pembangunan telekomunikasi, termasuk jaringan internet kampung,” terangnya.
Kominfo juga terus membangun kemitraan dengan operator layanan untuk memperluas jangkauan.
“Kita berkolaborasi dengan operator agar sama-sama membuka isolasi jaringan di kampung-kampung. Tidak semua bisa dikerjakan sekaligus, tetapi kami bertahap sesuai anggaran,” ujar Irma.

Selain dengan operator, Kominfo provinsi juga berkoordinasi rutin dengan Kominfo kabupaten/kota agar pembangunan tidak tumpang tindih dan cakupan semakin merata.
DIGITALISASI MENUJU SMART CITY DAN SMART PROVINCE

Dalam setiap pembangunan jaringan, Kominfo Papua Barat Daya mengedepankan motto menjadikan “yang gelap menjadi terang”, sebagai simbol hadirnya akses informasi di daerah terpencil.
“Digitalisasi tidak boleh hanya dinikmati kota. Kampung-kampung juga harus merasakannya,” tegas Irma.
Untuk memastikan pemanfaatan jaringan optimal, Kominfo melakukan sosialisasi literasi digital di Maybrat, Sorong Selatan, dan Sorong.
LAPORAN KINERJA REALISASI ANGGARAN OTSUS 2025

Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Papua Barat Daya
Program: Pengelolaan Aplikasi Informatika
Kegiatan: Pemasangan Jaringan Internet Kampung & Fiber Optik
Berikut ringkasan pelaksanaan kegiatan berdasarkan laporan kinerja:
1. Pemasangan Jaringan Internet Kampung [Starlink]
Kabupaten Raja Ampat

Kabupaten Sorong

Kabupaten Maybrat

Kabupaten Sorong Selatan

Kabupaten Tambrauw

2. Pembangunan Fiber Optik Kota Sorong

– Instalasi fiber optik untuk peningkatan layanan telekomunikasi dan mendukung pelayanan publik berbasis digital di pusat pemerintahan.
3. Sosialisasi Literasi Digital

Lokasi:
Materi sosialisasi mencakup:
MENGHADIRKAN MASA DEPAN DIGITAL

Melalui realisasi anggaran Otsus 2025, Kominfo Papua Barat Daya bukan hanya membangun infrastruktur, tetapi membuka jalan bagi masa depan masyarakat kampung: akses pendidikan, layanan kesehatan, keterhubungan, dan peluang ekonomi.
Irma memastikan bahwa program ini masih menjadi prioritas hingga tahun 2026.
“Kami masih dapat anggaran Otsus dan itu tetap untuk masyarakat. Pembangunan infrastruktur telekomunikasi akan terus berlanjut,” tegasnya.
Dengan pendekatan bertahap namun pasti, Papua Barat Daya mulai menapaki transformasi digital menuju smart province, di mana akses informasi bukan lagi kemewahan, tetapi hak yang dapat dinikmati seluruh masyarakat hingga pelosok kampung.
Editor : Hanny Wijaya