Pencurian Luar Biasa di Raja Ampat, 7 Mesin Motor Tempel Nelayan Kampung Atkari Raib Digondol Maling

RAJA AMPAT, iNewssorongraya.id – Warga nelayan Kampung Atkari, Distrik Misool Utara, Kabupaten Raja Ampat, digegerkan dengan kasus pencurian besar yang terjadi pada Kamis (2/10/2025) dini hari sekitar pukul 05.00 WIT. Sebanyak tujuh unit mesin tempel Yamaha 15 PK milik warga raib digondol pelaku yang hingga kini belum diketahui identitasnya.

Mesin tempel tersebut merupakan sarana vital bagi masyarakat untuk melaut dan memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari. Hilangnya mesin itu membuat aktivitas nelayan lumpuh total.

“Kami berharap pihak kepolisian serius menangani kasus ini. Mesin tempel itu adalah urat nadi perekonomian kami, tanpa mesin kami tidak bisa melaut untuk memberi makan keluarga,” ungkap Frengki Mjam, salah satu korban pencurian, dengan nada kecewa.

Adapun tujuh warga yang kehilangan mesin tempel adalah:

1. Stefanus Mjam
2. Frengki Mjam
3. Melki Foom
4. Charles Rumaropen
5. Uli Mjam
6. Ibu Para-Para
7. Rikald Mjam

Kasus ini menimbulkan kerugian besar, bukan hanya secara materiil, tetapi juga menyangkut keberlangsungan hidup keluarga korban yang sehari-hari menggantungkan penghasilan dari laut.

Warga menduga pencurian dilakukan saat subuh, ketika perahu nelayan terparkir setelah melaut. Kebiasaan masyarakat meninggalkan mesin tempel terpasang di perahu dinilai memudahkan pelaku melancarkan aksinya.

“Kasihan sekali, orang sudah susah tambah dibikin susah lagi. Biadap betul,” ujar seorang warga dengan nada geram.

Warga setempat juga mengaku kaget karena kasus pencurian dalam skala besar ini sudah lama tidak terjadi. “Tapi ini luar biasa sekali, sampai tujuh unit sekaligus dalam satu hari,” kata warga lain.

Kasus pencurian mesin tempel di wilayah pesisir Raja Ampat sebenarnya pernah marak beberapa tahun lalu, terutama di kawasan Urbinasopen, namun sempat reda. Baru pada tahun ini kasus serupa muncul kembali, sehingga menimbulkan keresahan luas di kalangan nelayan.

Masyarakat berharap aparat kepolisian Polres Raja Ampat segera turun tangan melakukan penyelidikan, mengungkap jaringan pelaku, serta memastikan keamanan di wilayah pesisir.

“Kami hanya bisa kasih informasi seadanya karena kendala jaringan. Tapi harapan kami polisi segera bertindak agar kejadian seperti ini tidak terulang,” tambah warga Atkari.

Hingga berita ini diturunkan, redaksi iNewssorongraya.id masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak kepolisian Polres Raja Ampat terkait perkembangan penanganan kasus tersebut.

Kasus pencurian luar biasa ini menjadi perhatian masyarakat luas, mengingat dampaknya langsung menghantam sendi ekonomi nelayan tradisional di Kampung Atkari.

Editor : Chanry Suripatty