Pemkot Sorong Buktikan Komitmen, Gelontorkan Modal Usaha Perkuat UMKM Lokal

SORONG, iNewssorongraya.id – Pemerintah Kota Sorong melalui Dinas Perdagangan menyalurkan bantuan modal usaha kepada 100 pelaku usaha mikro yang tersebar di berbagai kelurahan. Penyerahan berlangsung di Gedung Lambert Jitmau, Kota Sorong, Papua Barat Daya, pada Rabu (1/10/2025).
Bantuan dengan total anggaran Rp249,9 juta itu bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun Anggaran 2025. Setiap pelaku usaha memperoleh modal sebesar Rp2 juta, yang diserahkan langsung oleh Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, bersama sejumlah pejabat daerah.
“Kami berharap bantuan ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya, dikelola secara bijak sehingga usaha yang digeluti bisa tumbuh lebih produktif dan berkembang,” ujar Septinus dalam sambutannya.
Septinus menegaskan, pelaku usaha mikro merupakan tulang punggung perekonomian daerah. Menurutnya, di tengah keterbatasan fiskal, pemerintah tetap berkomitmen memberi dukungan agar masyarakat kecil dapat bertahan sekaligus berinovasi.
“Bantuan ini bukan hanya untuk orang asli Papua, tetapi juga terbuka bagi masyarakat nusantara yang memenuhi syarat dan berdomisili di Kota Sorong,” katanya.
Ia juga menyinggung kondisi anggaran nasional yang mengalami efisiensi hingga Rp300 triliun pada tahun depan. Meski begitu, kata dia, Pemkot Sorong tetap berupaya menghadirkan program pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Modal usaha ini kiranya dapat menjadi penggerak ekonomi keluarga dan usaha kecil di tiap kelurahan,” ungkapnya.
Plt. Kepala Dinas Perdagangan Kota Sorong, Elisabeth Elsemina Sarah Agaki, menambahkan, tahun ini jumlah penerima memang berkurang dibanding tahun sebelumnya.
“Tahun lalu sebanyak 420 orang menerima Rp1 juta per orang. Tahun ini hanya 100 penerima, tetapi jumlahnya meningkat menjadi Rp2 juta. Alokasi tetap kita lakukan setiap tahun sesuai kemampuan daerah,” jelasnya.
Ia menegaskan, penerima bantuan telah melalui proses seleksi ketat dan akan dipantau secara langsung. “Kami ingin memastikan bantuan ini benar-benar digunakan untuk pengembangan usaha dan bukan kepentingan konsumtif,” katanya.
Ketua Panitia kegiatan, Oktovina Howay, dalam laporannya menyebut, program bertajuk Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan ini bertujuan memberdayakan ekonomi masyarakat dan meningkatkan kemandirian pelaku usaha.
Di hadapan peserta, Wali Kota Sorong kembali menekankan pentingnya kerja sama dan jaringan usaha yang sehat agar UMKM di kota itu semakin kompetitif.
“Kita punya sekitar 6.600 UMKM di Kota Sorong. Semoga bantuan ini bisa memotivasi, sekaligus menjadi langkah awal untuk pengembangan usaha masyarakat kita ke depan,” pungkas Septinus.
Editor : Chanry Suripatty