get app
inews
Aa Text
Read Next : Gubernur Elisa Kambu Prihatin Atas Rusuh di Sorong, Minta Warga Jangan Terprovokasi

Kota Sorong Kondusif, Polisi dan Warga Bergotong-Royong Bersihkan Puing Kerusuhan

Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:08 WIB
header img
Personel Polresta Sorong Kota saat membersihkan puing-puing kerusuhan. [Insert Foto : Kapolres Sorong Kota, Kombes Pol. Amry Siahaan]

 

SORONG, iNewssorongraya.id – Pasca kerusuhan yang mengguncang Kota Sorong, Papua Barat Daya, pada Rabu (27/8/2025), situasi berangsur kondusif. Aparat kepolisian bersama warga bahu-membahu membersihkan puing-puing kerusuhan demi mengembalikan ketertiban dan kenyamanan di kota.

Pantauan Kamis (28/8/2025) siang, aktivitas masyarakat mulai normal. Pasar, toko, hingga arus lalu lintas utama kembali ramai dan lancar. Meski begitu, aparat gabungan dari Polresta Sorong Kota, Polres Sorong, serta Brimob BKO masih bersiaga di sejumlah titik rawan dengan perlengkapan lengkap, termasuk kendaraan taktis, untuk mengantisipasi gejolak susulan.

Di kawasan perkantoran pemerintah, seperti Kantor Gubernur Papua Barat Daya dan Kantor Wali Kota Sorong, personel TNI-Polri tetap berjaga ketat. Pegawai pemerintah daerah turut membersihkan kaca dan fasilitas yang rusak akibat amuk massa.

Sementara itu, jalan-jalan yang sebelumnya diblokade ban bekas dan batang pohon juga dibersihkan bersama-sama oleh aparat dan warga. Upaya ini dilakukan agar arus transportasi bisa kembali normal.

Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, pagi tadi turun langsung meninjau lapangan dan menyapa pasukan gabungan yang masih berjaga di kantor pemerintahan.

Kapolresta Sorong Kota, Kombes Pol Amry Siahaan, menegaskan bahwa kondisi keamanan sudah terkendali.

“Situasi Kota Sorong saat ini berangsur aman dan terkendali. Tadi pagi kita sudah lakukan pembersihan di sejumlah titik jalan. Dari peristiwa kemarin, kita juga sudah menangkap 16 orang terduga pelaku kerusuhan. Untuk itu saya imbau masyarakat agar tidak terprovokasi isu hoaks yang bisa merugikan diri sendiri maupun Kota Sorong,” ujar Amry Siahaan.

Senada dengan aparat, warga juga menunjukkan komitmen menjaga perdamaian.

“Kami warga bersama polisi bersihkan puing-puing supaya kompleks kami kembali bersih. Harapan saya jangan lagi ada kerusuhan, mari kita hidup rukun di Kota Sorong,” ungkap Marthen Howay, warga Kota Sorong.

Kerusuhan di Sorong dipicu oleh pemindahan empat tahanan kasus dugaan makar ke Makassar, Sulawesi Selatan. Aksi massa berujung pada perusakan sejumlah fasilitas pemerintahan, di antaranya Kantor Gubernur, Kantor Wali Kota, Kejari, hingga rumah dinas gubernur.

Sedikitnya empat aparat TNI-Polri mengalami luka-luka, sementara seorang warga sipil diduga menjadi korban tembakan. Polisi masih menyelidiki siapa pelaku penembakan tersebut.

Untuk memperkuat pengamanan, dua Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brimob dari Polda Papua dan Polda Papua Barat telah tiba di Sorong. Secara keseluruhan, sebanyak 700 personel gabungan TNI-Polri kini disiagakan di lapangan.

 

Editor : Hanny Wijaya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut