get app
inews
Aa Text
Read Next : Papua Barat Daya Deklarasikan Kota Layak Anak di HAN 2025: Menuju Generasi Emas Indonesia

Anak Adalah Aset Bangsa: Papua Barat Daya Teguhkan Komitmen Lindungi Generasi Masa Depan

Rabu, 23 Juli 2025 | 18:10 WIB
header img
Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Ahmad Nasrauw, saat memberikan sambutan dalam peringatan Hari Anak Nasional 2025.

 

SORONG, iNewssorongraya.id – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menegaskan komitmennya dalam melindungi dan memenuhi hak anak melalui peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 tingkat provinsi yang digelar di Hotel Rylich Panorama, Kota Sorong, Rabu (23/7/2025).

Peringatan ini tidak sekadar seremoni, melainkan momentum penting dalam menanamkan kesadaran kolektif bahwa anak adalah aset bangsa yang harus dijaga, dididik, dan dibesarkan dalam lingkungan yang aman, sehat, dan mendukung perkembangan karakter positif.

Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Ahmad Nasrauw, dalam pidatonya mengingatkan bahwa keberhasilan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas generasi mudanya. Ia menegaskan, anak-anak bukan hanya penerus, tapi penentu arah masa depan bangsa dan daerah.

“Anak-anak adalah harapan masa depan. Kita harus memastikan kebutuhan mereka terpenuhi, mulai dari seribu hari pertama kehidupan hingga masa remajanya. Perhatian kita sangat menentukan karakter dan masa depan mereka,” ujarnya di hadapan peserta kegiatan.

Nasrauw menekankan pentingnya sinergi antara keluarga, sekolah, masyarakat, dan pemerintah dalam menciptakan lingkungan ramah anak. Ia juga menyerukan penghentian segala bentuk kekerasan, diskriminasi, dan eksploitasi terhadap anak.

“Ketika anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang tidak aman dan penuh kekerasan, dampaknya akan terasa hingga mereka dewasa. Ini bukan hanya soal psikologi, tetapi juga menyangkut masa depan bangsa,” tegasnya.

Menurutnya, Indonesia—termasuk Papua Barat Daya—sedang menikmati bonus demografi yang tak dimiliki banyak negara lain. Namun, potensi ini hanya akan menjadi berkah jika anak-anak dipersiapkan dengan pendidikan, kesehatan, dan nilai-nilai moral yang kuat.

“Beberapa negara seperti Jepang dan Korea Selatan menghadapi krisis angka kelahiran. Tapi kita punya bonus demografi. Itu artinya, tugas kita sekarang adalah menjaga dan mendampingi anak-anak kita agar tumbuh sehat, cerdas, dan berkarakter,” jelas Nasrauw.

Tantangan digitalisasi juga menjadi sorotan. Nasrauw mengingatkan bahwa akses teknologi harus dibarengi dengan pendampingan literasi digital agar anak-anak tidak terjebak dalam arus negatif dunia maya.

“Anak-anak kita hidup dalam dunia digital tanpa batas. Ini bisa jadi peluang, tapi juga ancaman jika tidak didampingi. Kita sebagai orang tua, guru, dan pemimpin harus memastikan anak-anak mengenal literasi digital yang sehat,” ujarnya.

Acara HAN 2025 ini melibatkan ratusan peserta dari seluruh kabupaten/kota di Papua Barat Daya, termasuk siswa, orang tua, guru, serta lembaga pemerhati anak. Beragam kegiatan edukatif dan hiburan digelar, mengusung tema nasional “Anak Terlindungi, Indonesia Maju.”

Peringatan ini menjadi pengingat bahwa melindungi anak bukan sekadar kewajiban hukum, tapi tanggung jawab moral seluruh elemen bangsa.

 

Editor : Chanry Suripatty

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut