Atasi Banjir Tahunan, Wali Kota Sorong Launching Proyek Kanal Rp6 Miliar di Jl Sungai Maruni

SORONG KOTA, iNewssorongraya.id – Pemerintah Kota Sorong resmi memulai proyek pembangunan kanal pengendali banjir di Jalan Sungai Maruni, Kelurahan Klawuyuk, Distrik Sorong Timur. Proyek strategis sepanjang 160 meter itu dicanangkan sebagai solusi permanen atas banjir yang kerap melumpuhkan kawasan tersebut setiap musim hujan.
Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, dalam pernyataannya saat peletakan batu pertama pada Rabu (16/7/2025), menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari komitmen kampanyenya untuk mengendalikan banjir di wilayah-wilayah rawan genangan air.
“Jalan Sungai Maruni dipilih karena sering dilanda banjir. Kanal ini akan membantu mengalirkan air dari kawasan Simpang Lima dan Gunung Jupri,” ujar Lobat.
Ia mengungkapkan bahwa meskipun dirinya baru dilantik setelah penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025, pihaknya tetap mendorong realisasi proyek kanal tersebut melalui pergeseran anggaran dari Dinas Bina Marga dan SDA.
Lobat optimistis, jika pembangunan kanal dapat tersambung hingga ke kawasan Mall Jupiter, maka distribusi air hujan dapat tertangani lebih efisien. Selain di Jl. Sungai Maruni, Pemkot Sorong juga menargetkan penanganan banjir di Kali Klagison (Km 8) dan Kali Klasaman (Km 12) sebagai bagian dari masterplan penanggulangan banjir.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air, Yafet Maniburi, menyampaikan bahwa proyek kanal ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp6,02 miliar dengan masa pelaksanaan selama 160 hari kalender, terhitung sejak 30 Juni hingga 2 Desember 2025.
“Kami mulai dari pembangunan box culvert karena sheet pile masih dalam proses pengiriman,” jelas Yafet.
Proyek ini dikerjakan oleh CV Indo Bangun Papua dan dikawal konsultan pengawas dari PT Madinah Aramas Consult Utama. Adapun ruang lingkup pekerjaan mencakup pemasangan sheet pile, pembangunan box culvert, serta penataan ulang area yang terdampak.
Namun demikian, Yafet mengakui sejumlah tantangan teknis menghadang, seperti gangguan utilitas milik PLN, Telkom, Pertamina, dan PDAM, serta persoalan lahan warga akibat pelebaran saluran dari 2 meter menjadi 3,5 meter.
“Kami telah berkoordinasi dengan instansi terkait dan warga guna mencari solusi terbaik,” ujarnya.
Pemerintah Kota Sorong berharap proyek ini akan memberikan dampak signifikan bagi warga di sekitar Jalan Sungai Maruni dan menjadi bukti nyata dari kerja pemerintah dalam menuntaskan masalah banjir kronis yang selama ini dikeluhkan masyarakat.
Editor : Chanry Suripatty