get app
inews
Aa Text
Read Next : Cuaca Ekstrem Ancam Raja Ampat hingga 8 Juni, BPBD Minta Warga Waspada Potensi Banjir dan Longsor

Hari Lingkungan Hidup 2025, Raja Ampat Gaungkan Perang Terbuka Lawan Polusi Plastik

Kamis, 05 Juni 2025 | 12:15 WIB
header img
Pemkab Raja Ampat memperingati Hari Lingkungan Hidup 2025. [Insert Wakil Bupati Raja Ampat, Drs Mansyur Syahdan, M.Si]

 

WAISAI, iNewssorongraya.id – Pemerintah Kabupaten Raja Ampat memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 dengan seruan kuat untuk menghentikan polusi plastik. Bertempat di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC), acara ini dipimpin oleh Wakil Bupati Drs Mansyur Syahdan, M.Si, serta dihadiri unsur Forkopimda dan para pimpinan OPD setempat.

Mengangkat tema global “Ending Plastic Pollution”, peringatan tahun ini dijadikan momentum oleh Pemda Raja Ampat untuk menggugah kesadaran kolektif masyarakat dalam menjaga ekosistem laut yang menjadi aset dunia.

“Tema ini bukan sekadar slogan, melainkan seruan mendesak untuk kita semua, dalam menghadapi ancaman serius terhadap kelestarian lingkungan hidup, khususnya di Raja Ampat yang dikenal sebagai surga bawah laut dunia,” ujar Wakil Bupati Raja Ampat, Drs Mansyur Syahdan saat membacakan sambutan resmi Bupati Orideko Iriano Burdam, Kamis (5/6/2025).

Syahdan menegaskan bahwa plastik telah menjadi musuh bersama. Sampah plastik bukan hanya mencemari pantai dan laut, namun juga merusak terumbu karang dan mencemari rantai makanan melalui mikroplastik yang ditemukan dalam ikan-ikan konsumsi.

“Raja Ampat, dengan kekayaan laut yang luar biasa, punya tanggung jawab moral untuk menjadi garda terdepan dalam pelestarian lingkungan,” tegasnya.

Menurut data yang disampaikan, tonase sampah plastik terus meningkat setiap tahun, bahkan telah berdampak langsung pada kerusakan ekosistem laut Raja Ampat. Terumbu karang rusak, spesies laut terancam, dan mata pencaharian masyarakat lokal ikut terdampak.

Wakil Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat, dari pemerintah hingga komunitas lokal dan pelaku pariwisata, untuk mengambil langkah konkret mengurangi polusi plastik.

“Raja Ampat bukan hanya warisan untuk generasi sekarang, tetapi amanah untuk anak cucu. Kita punya harta karun yang tidak ternilai: laut jernih, terumbu karang sehat, dan biodiversitas luar biasa,” katanya.

Ia menambahkan bahwa wisatawan yang berkunjung ke Raja Ampat membawa ekspektasi tinggi, bukan hanya soal keindahan alam tetapi juga komitmen warga terhadap konservasi lingkungan.

“Inilah diplomasi halus terbaik yang bisa kita tunjukkan kepada dunia,” tambahnya.

Wakil Bupati juga menyerukan agar peringatan Hari Lingkungan Hidup 2025 menjadi titik balik kebangkitan kesadaran ekologis di Papua Barat Daya.

“Mari kita wujudkan Raja Ampat yang bebas dari polusi plastik, Raja Ampat yang lestari, dan menjadi model konservasi lingkungan bagi Indonesia,” tandasnya.

Acara ditutup dengan apresiasi kepada semua pihak yang selama ini mendukung program-program lingkungan di Raja Ampat.

“Mari kita lanjutkan perjuangan ini dengan semangat yang lebih besar,” pungkas Syahdan.

 

Editor : Hanny Wijaya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut