Cuaca Ekstrem Ancam Raja Ampat hingga 8 Juni, BPBD Minta Warga Waspada Potensi Banjir dan Longsor

WAISAI, iNewssorongraya.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Raja Ampat mengeluarkan imbauan resmi kepada masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi sejak 2 hingga 8 Juni 2025. Imbauan ini merespons peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya.
Kepala BPBD Kabupaten Raja Ampat, Muhammad Guntur Tamima, menyampaikan peringatan tersebut langsung kepada media pada Senin (2/6/2025). Ia mengingatkan bahwa kondisi cuaca berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan pohon tumbang, terutama di wilayah-wilayah rawan.
“Kami mengimbau kepada masyarakat Raja Ampat untuk siaga dengan peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG karena kita melihat potensi curah hujan di Raja Ampat cukup tinggi sekali,” kata Guntur Tamima.
BMKG memprediksi puncak cuaca ekstrem akan terjadi pada pukul 15.30 hingga 18.30 WIT, dengan intensitas hujan sedang hingga lebat, berpotensi disertai petir dan angin kencang.
BPBD Raja Ampat juga menyampaikan sejumlah rekomendasi kepada masyarakat dan instansi terkait, antara lain:
Wilayah Terdampak Cuaca Ekstrem
Cuaca ekstrem diprediksi melanda sejumlah wilayah strategis di Papua Barat dan Papua Barat Daya, meliputi:
“Kami harap masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana, tidak lengah. Waspada adalah langkah awal penyelamatan,” tegas Guntur Tamima.
Imbauan ini menjadi penting karena banyak wilayah terdampak merupakan daerah pesisir dan pegunungan yang rentan terhadap bencana alam akibat perubahan cuaca ekstrem. Pemerintah daerah dan masyarakat diharapkan bersinergi dalam menghadapi situasi ini guna meminimalisir risiko kerugian.
Editor : Hanny Wijaya