Kilang Kasim Dorong Kampung Malabam & Wawenagu Raih Penghargaan Adaptasi Perubahan Iklim

SORONG, iNewssorongraya.id – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VII Kasim kembali menorehkan prestasi dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. Kampung Malabam dan Kampung Wawenagu berhasil meraih penghargaan dalam Program Kampung Iklim (Proklim) yang diserahkan langsung oleh Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, dalam peringatan Hari Bhakti Rimbawan ke-42 di Kantor Wali Kota Sorong, Senin (17/03).

Baca Juga

Kilang Kasim Meriahkan Sobat Aksi Ramadan BUMN 2025, Perkuat Toleransi dan Kepedulian Sosial

Program Kampung Iklim yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim dan menurunkan emisi gas rumah kaca. Kilang Kasim berperan aktif sebagai mitra pendamping dalam implementasi program ini di wilayah ring 1 operasionalnya.

Area Manager Communication, Relation, CSR & Compliance PT KPI RU VII, Ferdy Saputra, menjelaskan bahwa keterlibatan Kilang Kasim dalam program ini merupakan bagian dari dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim. “Kolaborasi ini memastikan keseimbangan antara keberlanjutan bisnis, lingkungan, dan masyarakat sekitar. Dengan adaptasi yang tepat, dampak negatif perubahan iklim dapat ditekan,” ujarnya.

Keberhasilan ini turut diapresiasi oleh perwakilan masyarakat setempat. Haidar Al Habsyi, perwakilan Kampung Wayankede, menyebut penghargaan ini sebagai hasil sinergi semua pihak. “Dukungan dari Kilang Kasim sangat besar dalam mendorong adaptasi perubahan iklim. Semoga keberlanjutan program ini semakin memperkuat kesadaran lingkungan masyarakat Papua Barat Daya,” katanya.

Baca Juga

Kilang Kasim Antar Kampung Malabam & Wawenagu Raih Penghargaan Proklim

Sebagai bagian dari PT KPI, Kilang Kasim berkomitmen untuk terus menjalankan operasional sesuai dengan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) guna mencapai visi sebagai perusahaan pengolahan minyak dan petrokimia kelas dunia yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab sosial.

Editor : Hanny Wijaya