Gubernur Elisa Kambu Tegas: Tidak Boleh Ada "Gubernur Kecil" di Pemerintahan Papua Barat Daya

KOTA SORONG, iNewssorongraya.id – Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, menegaskan bahwa tidak boleh ada "gubernur-gubernur kecil" dalam pemerintahan di wilayahnya. Pernyataan tersebut disampaikan saat acara serah terima jabatan dari Penjabat Gubernur Muhammad Musa’ad kepada dirinya dan Wakil Gubernur Ahmad Nausrau, Senin (20/2/2025).
“Yang diberikan mandat oleh rakyat adalah Gubernur dan Wakil Gubernur. Tidak boleh ada gubernur kecil dalam pemerintahan ini. ASN hanya bertugas menjalankan administrasi pemerintahan, sedangkan kebijakan dan janji kepada rakyat adalah tanggung jawab kami sebagai pimpinan daerah,” tegas Elisa Kambu dalam sambutannya.
Acara serah terima jabatan ini menandai awal kepemimpinan definitif pertama di Provinsi Papua Barat Daya, yang sebelumnya dipimpin oleh Penjabat Gubernur Muhammad Musa’ad sejak 2022. Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau resmi dilantik oleh Presiden RI di Jakarta pada 20 Februari 2025 untuk masa bakti 2025-2030.
Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Musa’ad menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Papua Barat Daya atas berbagai keterbatasan selama masa kepemimpinannya.
“Saya meminta maaf kepada mama-mama pedagang Papua yang belum mendapatkan tempat jualan yang layak. Juga kepada seluruh masyarakat yang belum merasakan pemerataan pembangunan hingga ke pelosok,” ungkap Musa’ad.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya yang telah bekerja keras selama masa transisi pemerintahan daerah baru ini.
Sementara itu, Elisa Kambu mengakui bahwa perjuangan untuk menghadirkan Provinsi Papua Barat Daya penuh tantangan, termasuk dalam menghadapi dinamika politik, pemilihan kepala daerah, hingga berbagai aksi demonstrasi.
“Kita telah melewati semua tantangan ini dengan baik. Bahkan, Papua Barat Daya yang sebelumnya diberi tanda merah dalam Pilkada mampu membuktikan bahwa situasi sebenarnya tidak seperti yang dikhawatirkan,” ujar Elisa Kambu.
Di akhir sambutannya, Elisa Kambu menyampaikan terima kasih kepada Muhammad Musa’ad atas pengabdian dan kerja kerasnya dalam membangun Papua Barat Daya sejak awal pembentukan provinsi ini.
"Bapak Muhammad Musa’ad dan Ibu akan meninggalkan Papua Barat Daya. Kami berharap Bapak bisa menjadi duta kami, menyampaikan ke seluruh Indonesia tentang Papua Barat Daya. Terima kasih atas pengabdian dan pekerjaan yang telah dilakukan selama ini," pungkasnya.
Dengan adanya kepemimpinan definitif pertama ini, Papua Barat Daya resmi memasuki babak baru dalam pembangunan dan pemerintahan daerah.
Editor : Chanry Suripatty