get app
inews
Aa Text
Read Next : Rekonstruksi Kasus Kesya Lestaluhu: Fakta Baru Terungkap, Tersangka Ubah Keterangan

Terungkap! Fakta Baru Yang Mengejutkan Dalam Rekonstruksi Kedua Pembunuhan Kesya Lestaluhu

Jum'at, 28 Februari 2025 | 05:40 WIB
header img
Reka ulang kedua kasus pembunuhan sadis terhadap Kesya Lestaluhu oleh tersangka Kelasi Satu Agung Ponidi.

 

SORONG, iNewssorongraya.id - Rekonstruksi kedua kasus pembunuhan sadis terhadap Kesya Lestaluhu oleh tersangka Kelasi Satu Agung Suyono Wahyudi Ponidi (23) di Pantai Wisata Saoka, Kota Sorong, Papua Barat Daya, menghadirkan fakta baru yang mengejutkan. Dalam reka ulang yang dilakukan Kamis, 27 Februari 2025, tersangka mengubah sejumlah keterangan dari rekonstruksi sebelumnya yang dilakukan di Markas Komando (Mako) Lantamal XIV Sorong pada 20 Januari 2025.

Rekonstruksi ini digelar atas permintaan Oditurat Militer 421 Manokwari guna melengkapi berkas penyelidikan. Tersangka Agung tiba di lokasi dengan mengenakan baju tahanan militer berwarna oranye dan dikawal ketat oleh belasan anggota Polisi Militer TNI AL Lantamal XIV Sorong.

Perubahan Drastis dalam Keterangan Tersangka

Dalam reka ulang kedua, Agung memeragakan adegan baru yang sebelumnya tidak pernah diungkap. Awalnya, ia mengaku bahwa korban sempat bersembunyi di semak-semak setelah dipukul tiga kali di dalam mobil. Ia lalu membujuk korban keluar dengan meminta maaf dan kembali membawanya ke mobil. Namun, yang mengejutkan, tersangka kemudian mengajak korban berhubungan suami istri sebelum akhirnya membunuhnya dengan sebilah kerambit.

“Saya takut dia akan melaporkan perbuatan saya, akhirnya saya ambil kerambit dari dalam mobil dan menikam korban di bagian punggung, lalu menyeretnya ke arah bibir jurang,” ungkap Agung saat reka ulang.

Yang lebih mencengangkan, tersangka kembali menusuk korban beberapa kali dan menyeret tubuhnya yang sekarat ke pantai. Ia mengaku sempat kembali ke mobil untuk mengambil kunci yang tertinggal sebelum akhirnya menyeret jasad Kesya ke laut dalam upaya menghilangkan barang bukti.

“Saya membunuh korban sendirian, tidak ada orang lain yang memaksa saya. Saya takut, makanya saya memilih membunuh korban,” tambahnya.

Pertentangan dengan Rekonstruksi Sebelumnya

Sejumlah pengakuan tersangka dalam rekonstruksi kedua bertentangan dengan pernyataan yang ia buat dalam rekonstruksi pertama. Pada reka ulang awal, Agung sempat menyatakan bahwa korban yang menurunkan celananya sendiri, sementara dalam rekonstruksi kedua, ia menyebut keduanya menurunkan celana masing-masing. Selain itu, dalam keterangan baru, ia mengaku bahwa hanya sekali dorongan ia sudah klimaks, berbeda dari pernyataan awal yang menyebut dua kali.

Selain itu, dalam reka ulang pertama, tersangka mengklaim bahwa setelah menikam korban, ia hanya meletakkan tubuh Kesya di tepi pantai dan memeluknya karena merasa sedih. Namun dalam rekonstruksi kedua, ia justru mengakui bahwa ia menyeret korban ke laut untuk menghilangkan jasadnya. Pernyataan ini menjadi sorotan karena pada saat kejadian, kondisi air laut sedang pasang.

TNI AL Minta Publik Tidak Berspekulasi

Komandan Pomal Lantamal XIV Sorong, Letkol CPM Dian Sumpena, meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi terkait kasus ini. Menurutnya, berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku tunggal dalam kasus ini adalah Kelasi Satu Agung.

“Jangan memperbesar masalah. Tidak mungkin tersangka mengaku sendiri hanya untuk menutupi orang lain. Dia tahu hukumannya, keluarganya juga tahu,” ujar Letkol Dian.

Kasus ini terus bergulir dan menjadi perhatian luas. Dengan adanya perbedaan keterangan yang mencolok dalam rekonstruksi pertama dan kedua, publik menantikan hasil akhir dari penyelidikan yang dilakukan pihak berwenang. Akankah ada fakta baru lain yang akan terungkap?

 

Editor : Hanny Wijaya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut