get app
inews
Aa Text
Read Next : Kapal LCT Sorsel Indah, Barang Bukti Korupsi Raib, Diduga Dijual Sebagai Besi Tua

Ketua FJPI Papua Barat Daya Desak Aparat Usut Tuntas Pembunuhan Wartawati di Kalimantan Selatan

Jum'at, 28 Maret 2025 | 20:06 WIB
header img
Ilustrasi pelaku pembunuhan.

 


SORONG – Ketua Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Papua Barat Daya, Fauzia, mendesak aparat penegak hukum dan TNI Angkatan Laut (TNI AL) untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan wartawati Juwita (23) yang diduga melibatkan seorang anggota TNI AL berpangkat Kelasi Satu berinisial J (23).

Fauzia mengecam keras tindakan kekerasan yang menimpa korban dan menegaskan bahwa perlindungan terhadap jurnalis, terutama jurnalis perempuan, harus menjadi perhatian serius semua pihak.

"Kami sangat mengutuk tindakan ini dan mendesak pihak berwenang untuk memastikan kasus ini diusut secara transparan. Tidak boleh ada impunitas bagi pelaku kekerasan terhadap jurnalis," tegas Fauzia dalam keterangannya, Rabu (26/3/2025).

Kasus ini mencuat setelah korban ditemukan tewas di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, pada Sabtu (22/3/2025). Tersangka yang bertugas di Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan telah diamankan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) setempat dan kini dalam proses penyelidikan.

Komandan Detasemen Polisi Militer Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap, menegaskan bahwa pihaknya akan menangani kasus ini secara profesional.

"Kami memastikan proses hukum berjalan transparan dan tersangka akan diproses sesuai aturan yang berlaku," ujar Mayor Laut Ronald.

Sementara itu, Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Rosyanto Yudha Hermawan, menyatakan bahwa pihak kepolisian masih mengumpulkan alat bukti sebelum menentukan langkah lebih lanjut.

Fauzia menambahkan bahwa kasus ini menjadi alarm bagi perlindungan jurnalis perempuan di Indonesia. Ia meminta agar pemerintah dan aparat keamanan memastikan keamanan bagi jurnalis dalam menjalankan tugas maupun dalam kehidupan pribadi mereka.

"Kami tidak ingin kasus seperti ini terjadi lagi. Jurnalis, terutama perempuan, harus mendapatkan perlindungan yang layak dari segala bentuk kekerasan," tegasnya.

Hingga saat ini, penyelidikan masih terus berlangsung. Pihak berwenang berjanji akan memberikan perkembangan lebih lanjut terkait kasus ini.

Editor : Hanny Wijaya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut