SORONG, iNewsSorong.id - Dalam Debat Publik kedua Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Barat Daya, pasangan nomor urut dua, Gabriel Asem dan Lukman Wugaje, berhasil tampil maksimal. Acara yang mengusung tema "Tata Kelola Pemerintahan di Provinsi Papua Barat Daya" ini berlangsung meriah di Ballroom Aimas Hotel and Convention pada Rabu malam (30/10/2024), dan disiarkan langsung oleh stasiun televisi nasional iNewsTV.
Gabriel Asem, Calon Gubernur yang diusung oleh Partai Perindo, menyampaikan pesan yang tegas dan optimis usai debat berlangsung. Menurutnya, jawaban yang ia berikan selama debat merupakan cerminan dari kondisi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang sebenarnya di Papua Barat Daya. “Debat kedua tadi cukup seru dan bagus. Setiap jawaban kami sampaikan dengan seksama, mengacu pada kondisi riil dalam birokrasi pemerintahan di sini,” ungkap Gabriel Asem.
Papua Barat Daya, sebagai provinsi terbaru di Indonesia, membutuhkan perencanaan yang matang agar pembangunan dapat berjalan dengan baik. Gabriel menekankan pentingnya strategi pembangunan yang tepat agar harapan masyarakat untuk kemajuan provinsi ini bisa terealisasi. “Harapan besar kita untuk membangun Papua Barat Daya bisa sirna jika proses perencanaan tidak dilakukan dengan benar,” tegasnya.
Tak lupa, Gabriel mengajak seluruh masyarakat Papua Barat Daya untuk memilih pemimpin yang memiliki visi dan komitmen yang kuat, demi kemajuan yang setara dengan provinsi lainnya di Indonesia. “Saya mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi provinsi kita tercinta ini,” tambah Gabriel.
Sementara itu, Wakil Calon Gubernur Lukman Wugaje juga menyampaikan apresiasinya atas jalannya debat publik kedua. Lukman menegaskan bahwa ia dan Gabriel telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjawab setiap pertanyaan yang diajukan. “Saya dan Pak Gabriel sudah memberikan yang terbaik. Semua berjalan sesuai dengan apa yang kami rencanakan,” ungkap Lukman.
Pasangan Gabriel-Lukman berharap, pada debat publik ketiga, persiapan mereka akan lebih matang, dan jawaban yang mereka sampaikan dapat terus mencerminkan solusi atas permasalahan nyata di Papua Barat Daya.
Editor : Chanry Suripatty