PANIAI, iNewsSorong.id — Sebuah tragedi mengerikan mengguncang Kabupaten Paniai, Papua Tengah, ketika seorang penumpang tak dikenal secara brutal menikam RJ (17), seorang sopir muda Avanza, hingga tewas. Pelaku melarikan diri ke dalam hutan, menciptakan ketegangan di wilayah tersebut. Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu, 16 Oktober 2024, sekitar pukul 17.19 WIT.
Pihak Kepolisian saat melakukan penyelidikan terkait kasus pembunuhan oleh pria misterius terhadap seorang sopir mobil di Paniai. (FOTO: IST)
Berdasarkan rekaman CCTV, Toyota Avanza dengan nomor polisi PA 1320 EK yang dikemudikan korban tampak berusaha putar balik ke arah tanjakan Pos Brimob. Namun, dalam upaya tersebut, mobil justru menabrak pagar rumah milik seorang anggota Polsek Paniai Timur, sebelum akhirnya tersangkut di kubangan lumpur. Anehnya, korban tak terlihat keluar dari kendaraan, memicu kecurigaan.
Kapolres Paniai, Kompol Deddy A. Puhiri memimpin penyelidikan atas kasus pembunuhan seorang sopir mobil oleh pria misterius. (FOTO : IST)
“Lokasi kejadian penikaman tepat berada di pertigaan Dermaga Aikai, Distrik Paniai Timur. Menurut saksi, seorang penumpang—yang diduga masyarakat asli setempat melarikan diri dari pintu kiri depan setelah insiden,” ungkap Kapolres Paniai, Kompol Deddy A. Puhiri.
Tembakan peringatan sempat dilepaskan oleh petugas di tempat kejadian untuk menghentikan pelarian sang penumpang, namun pelaku berhasil kabur ke dalam semak belukar di sekitar TKP. Ketika petugas akhirnya mendekati kendaraan, mereka menemukan RJ tergeletak tak bernyawa di kursi penumpang tengah, dengan luka tikaman yang fatal.
Pihak Kepolisian bersiaga di Paniai. (FOTO: IST)
Di lokasi kejadian, tim penyidik menemukan pisau berlumuran darah yang diduga menjadi alat pembunuhan. Polisi kini mengejar pelaku yang berhasil menghilang ke dalam hutan.
Misteri Pelaku dan Ancaman Terhadap Sopir di Papua
Insiden ini memunculkan kekhawatiran baru di kalangan para sopir yang melintasi jalanan Paniai. Pembunuhan yang terjadi begitu tiba-tiba, tanpa alasan jelas, memberikan isyarat akan ancaman yang bisa datang kapan saja di jalanan Papua.
“Kami akan mengejar pelaku hingga tertangkap, tidak ada tempat aman bagi pelaku kejahatan ini. Para sopir juga kami imbau agar lebih berhati-hati saat menerima penumpang, terutama di kawasan yang dianggap rawan,” ujar Kompol Deddy dengan tegas.
Kasus ini tercatat di laporan polisi dengan nomor LP/B/34/X/SPKT/POLRES PANIAI/POLDA PAPUA, tanggal 16 Oktober 2024. Pihak kepolisian berharap barang bukti berupa pisau dapat menjadi petunjuk penting untuk mengungkap pelaku dan motif pembunuhan yang hingga kini masih misterius.
Apakah ini hanya tindakan kriminal biasa, ataukah ada motif yang lebih besar di baliknya? Satu hal yang pasti, Paniai sedang dilanda ketakutan, dan polisi terus bekerja tanpa lelah untuk membawa pelaku ke pengadilan.
Teror jalanan ini mengingatkan semua orang akan betapa tak terduganya bahaya di balik roda kemudi di wilayah yang kerap kali jauh dari pengawasan ketat.
Editor : Chanry Suripatty