SORONG, iNewsSorong.id - Penjabat Wali Kota Sorong, Bernhard Eduard Rondonuwu, menyambangi rumah duka Almarhum Paulus Solossa sebagai bentuk rasa duka mendalam yang dirasakan oleh masyarakat Kota Sorong.
Almarhum Paulus Solossa, seorang pendidik yang dihormati, meninggal akibat insiden tragis yang terjadi dalam aksi demonstrasi yang tidak terkendali di depan Kantor KPU Kota Sorong, Minggu (22/9/2024).
Kunjungan pejabat pemerintah dan anggota DPRK Sorong yang terpilih, serta ungkapan belasungkawa dari berbagai pihak, menunjukkan betapa besar rasa kehilangan yang dirasakan, tidak hanya oleh keluarga, tetapi juga oleh masyarakat luas.
Mendiang Paulus Salossa semasa hidupnya. (FOTO : DOK PRIBADI)
Istri almarhum, yang juga seorang kepala sekolah, merasakan duka yang sangat dalam, namun bersama almarhum, mereka dikenal sebagai pasangan yang berdedikasi tinggi dalam bidang pendidikan.
Pj Wali Kota Sorong menyampaikan bahwa keluarga ini adalah keluarga yang diberkati karena berperan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. "Sama seperti saya yang dibesarkan oleh ibu yang juga seorang guru," ujarnya dengan penuh haru.
Kejadian ini menjadi refleksi bagi pentingnya menjaga kedamaian dan ketertiban dalam menyampaikan aspirasi publik.
Pj Wali Kota Sorong Bernhard Rondonuwu menyambangi rumah duka Alm Paulus Salossa. (FOTO : iNewsSorong.id - MEWA)
Kehilangan seorang guru yang berdedikasi seperti almarhum menyoroti betapa berartinya sosok pendidik di tengah masyarakat.
Di rumah duka, terlihat deretan karangan bunga ucapan duka cita dari Kapolda Papua Barat Daya dan Kapolresta Kota Sorong.
Editor : Chanry Suripatty