Kisah Inspiratif, Perjuangan Casis Polri di Papua, Berjalan Kaki Sejauh 21 km Demi Gapai Mimpi

JAYAPURA, iNewsSorong.id - Demi menggapai mimpinya untuk menjadi seorang anggota Polri,  seorang pria asli Papua nekat berjalan kaki sejauh 21 km untuk mengikuti seleksi. 

Kisah perjuangan putra asli Papua bernama lengkap Yohanes Soisera pun viral di media sosial. 

Bagaimana tidak Calon siswa (casis) tamtama Polda Papua ini nekat menempuh perjalanan sejauh 21 km dengan berjalan kaki selama 3,5 jam untuk bisa mengikuti tes kesamaptaan jasmani. 

Yohanes berjalan dari Asrama Waena sejak pukul 05.00 WIT dan sampai ke Lapangan Rastra Samara SPN Polda Papua pukul 08.30 WIT. Dia berjalan kaki lantaran tidak memiliki uang untuk naik angkutan umum. 

Setiba di lapangan SPN, seluruh peserta lain sudah selesai menjalani tes kesamaptaan.  Walau terlambat, panitia yang mendengar penjelasan dari casis asal pengiriman Polres Mamberamo Raya ini memberikan toleransi kepadanya untuk menjalani tes kesamaptaan.

Kisah Yohanes membuat haru para pembina dan pelatih tersentuh. Apalagi begitu melihat sepatu yang dipakainya sampai jebol.

Seorang anggota Polisi spontan memberikan sepatunya kepada Yohanes agar bisa menjalani tes fisik seperti lari dan lainnya.

"Semangat dan keteguhan Yohanes adalah inspirasi bagi kita semua untuk terus berjuang dan berusaha meraih mimpi," tulis @divisihumaspolri dikutip Rabu (19/6/2024).

Kisah perjuangan Yohanes Soisera yang viral di sejumlah platform media sosial pun mendapat banyak dukungan dari para netizen. Mereka mendoakan Yohanes agar dapat diterima menjadi seorang anggota Polri. 

Para Netizen juga berharap pihak panitia dapat bekerja secara tranparan agar para casis yang lulus adalah merupakan Casis Polri yang berkualitas dalam menjalankan tugas nantinya. 

“ Adik ini mempunyai tekat dan mental yang kuat. Adik ini wajib di prioritaskan oleh pimpinan Polri, khususnya Kapolda Papua,”tulis salah seorang netizen. 

“ Saya sudah baca cerita tentang perjuangan adik ini. Saya berharap hasil akhirnya, dia dapat diprioritaskan menjadi anggota Polri, kenapa? Karena dia memiliki semangat dan tekat serta mental yang kuat,”ungkap salah seorang netizen. 

“ ini sosok anak muda papua yang hebat. Sangat bangga dengan perjuangan adik Yohanes,”tulis salah seorang netizen. 

“ Semoga adik dia bisa lulus terpilih sebagai Anggota Polri bhayangkara sejati,”tulis netizen lainnya. 

Diketahui ratusan calon Tamtama Polri mengikuti uji Kesamaptaan Jasmani. Tahapan seleksi ini dilaksanakan dalam rangka Penerimaan Tamtama Polri Gelombang ll TA 2024, Sabtu (15/6/2024). Seleksi Jasmani ini dinilai menjadi tolak ukur kemampuan fisik serta mental para casis. 

Saya berharap melalui Uji Kesamaptaan Jasmani ini bisa menjadi fondasi awal terbentuknya karakter anggota Polri yang kuat, baik secara jasmani dan rohani tentunya,” ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo.

Sementara itu, Karo SDM Polda Papua Kombes Pol Sugandi selaku ketua Ketua Pelaksana Penerimaan Terpadu Polda Papua menyampaikan, para casis dibagi dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok, kata dia melaksanakan tahapan seleksi yang berbeda-beda.

“Setiap tes memiliki kategori masing-masing, yakni Uji kesamaptaan Jasmani A dan B (lari, push up, pull up, sit up dan shuttle run), Uji kesemaptaan Jasmani C (renang), dan terakhir Uji kesamaptaan Jasmani D (anthtopometrik), dan untuk jumlah peserta calon Tamtama polri yang akan melaksanakan tes Kesamaptaan Jasmani pada hari ini berjumlah 126 orang yang di bagi dalam 7 kelompok,” ucap Kombes Sugandi.

Selamat berjuang adik Yohanes Soisera. Semoga semua perjuangan mu untuk menjadi bhayangkara sejati di Ridhoi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. 

Editor : Sayied Syech Boften