SORONG, iNewsSorong.id - Merasa aspirasi mereka tak dijawab, ratusan sopir angkutan kota (Angkot) di Kota Sorong, Senin (25/9/2023) pagi tadi melakukan aksi protes terkait hadirnya angkutan online yang menyebabkan pendapatan para sopir angkot berkurang. Aksi protes ratusan sopir angkot ini dengan melakukan bakar ban yang dilakukan di kawasan lampu merah, Remu, Kota Sorong.
" Kami minta tuntunan kami segera dijawab. Kehadiran angkutan online sudah sangat menggangu kami, dimana penghasilan kami terus menurun," ungkap salah seorang sopir angkot dalam kota Sorong.
Tak hanya itu ratusan sopir angkot ini juga melakukan aksi mogok untuk melayani penumpang dalam kota Sorong.
Dari pantauan iNewsSorong.id sejumlah anak sekolah terpaksa berjalan kaki untuk pulang ke rumah mereka.
Akibat aksi ratusan sopir angkot tersebut, menyebabkan situasi di kawasan lampu merah, Remu sempat mencekam. Tak hanya itu kemacetan panjang juga terlihat di kawasan tersebut.
Akibatnya ratusan kendaraan roda dua dan roda empat terpaksa putar arah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Aksi demo ratusan sopir angkot ini tak berlangsung lama, pasalnya puluhan personil Dalmas Polresta Sorong Kota yang dipimpin Kabag Ops, Kompol Farial Mandalanta Ginting yang tiba di lokasi demo langsung memadamkan api yang menyala.
" Kami minta untuk para sopir untuk segera membubarkan diri dan menghentikan aksi ini karena sudah mengganggu ketertiban umum," ungkap Kabag Ops.
Sementara itu usai dibubarkan Polisi, ratusan sopir angkot ini langsung menuju ke Kantor Gubernur Papua Barat Daya.
Mereka berjalan kaki menuju kantor Gubernur untuk bertemu dengan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya.
Hingga berita ini diturunkan, ratusan sopir angkot masih melakukan orasi di depan kantor Gubernur Papua Barat Daya dan menuggu kehadiran Penjabat Gubernur Papua Barat Daya.
Editor : Sayied Syech Boften