Begini Reaksi Bupati Raja Ampat Soal Kasus Guru Aniaya Murid di Wilayahnya

SORONG, iNewsSorong.id - Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati mengaku belum menerima laporan lengkap terkait kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum guru SD YPK Marthen Luther Yenbeser berinisial LWD terhadap salah seorang siswa yang mengakibatkan korban mengalami kondisi luka serius di sekujur tubuhnya dan harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Waisai. 

"Saya belum dapat laporan dan belum lihat berita itu, saya baca dulu ya," ungkap Abdul Faris Umlati kepada wartawan, Kamis (24/8/2023). 

Baca Juga

Bupati AFU Buat Gebrakan Istimewa di Raja Ampat, Siapkan Penerimaan CPNS dan PPPK Besar-Besaran

Walaupun belum mendapatkan laporan lengkap atas peristiwa tersebut, Umlati mengaku dirinya tetap akan mengambil tindakan tegas kepada oknum guru LWD yang diduga melakukan tindakan penganiayaan tersebut.

"Tentu akan kita tindak tegas. Dalam proses belajar mengajar pasti ada dinamika, tapi yang namanya guru harus mengayomi anak muridnya," ujarnya. 

Saat ini menurut Umlati dirinya masih menunggu laporan resmi dari pihak Dinas Pendidikan tentang duduk persoalan kasus tersebut. Umlati menegaskan semua orang sama kedudukannya di muka hukum, dimana jika terbukti melakukan kesalahan maka yang bersangkutan (pelaku) akan ditindak tegas..

Baca Juga

Seribu Lebih Petugas KPPS Se-kabupaten Raja Ampat Resmi Dilantik

"Kalau ada sesuatu yang terjadi melewati batas kewajaran, maka tidak ada satupun masyarakat yang kebal hukum. Yang melakukan pelanggaran ya akan ditindak tegas," pungkasnya.

Pihak Kepolisian Polres Raja Ampat saat ini telah melakukan proses hukum atas laporan pihak keluarga. 

Penyidik Reskrim Polres Raja Ampat juga telah melayangkan surat panggilan kepada LWD terkait laporan polisi yang dibuat oleh pihak keluarga korban. 

Baca Juga

Giliran Mantan Wali Kota Sorong dan Bupati Raja Ampat Dipanggil KPK

Editor : Sayied Syech Boften