get app
inews
Aa Text
Read Next : Ketua Umum FJPI Uni Lubis Kecam Tindakan Arogansi Anggota TNI AL di Kota Sorong Papua Barat Daya

Danlantamal X Jayapura Angkat Bicara Soal Anak Buahnya Tembak Mati Warga Sipil

Jum'at, 21 Oktober 2022 | 08:08 WIB
header img
Komandan Lantamal (Danlantamal) X Jayapura, Brigjen TNI ( Mar) Feryanto Marpaung saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Mako Lantamal X Kamis (20/10/2022)

JAYAPURA, iNewsSorong.id - Pihak Lantamal X Jayapura hingga saat ini masih menelusuri motif penembakan yang dilakukan oknum anggota mereka  Peltu HS terhadap warga sipil TM di kompleks perumahan Permata Hijau, Tanah Hitam, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Rabu (19/10/2022) sore kemarin. 

Usai menembak mati TM, Peltu HS melakukan upaya bunuh diri dengan menembak wajahnya sendiri. Peltu HS  sempat kritis dan mendapat pertolongan tim medis Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua. Namun takdir berkata lain, Kamis (20/10/2022) dinihari tadi, Peltu HS menghembuskan nafas terakhirnya. 

Komandan Lantamal (Danlantamal) X Jayapura, Brigjen TNI ( Mar) Feryanto Marpaung mengungkapkan hingga saat ini pihaknya masih menelusuri motif dari kejadian tragis tersebut dimana menurut Feryanto dalam kejadian yang terjadi di Kompleks perumahan Permata Hijau, Tanah Hitam tersebut pihaknya tidak ingin berspekulasi lebih jauh soal adanya dugaan motif asmara yang menjadi sebab penembakan tersebut. 


Oknum TNI AL Peltu HS dan korban warga sipil TM tergeletak di lokasi kejadian. Oknum TNI AL Peltu HS menembak mati warga sipil TM di Kompleks perumahan Permata Indah, Tanah Hitam, Abepura, Rabu (19/10/2022) ( Foto: CHANRY ANDREW)
 
 

Sebelumnya menyeruak di media sosial isu hubungan asmara antara pelaku Peltu Hery Susanto dengan isteri korban bernama Pipit yang memicu terjadinya kasus penembakan tragis tersebut.

"Untuk motifnya masih kita dalami, ya kita tidak bisa berandai-andai karena tidak ada bukti yang kuat. Apalagi pelakunya juga sudah meninggal, kasian keluarganya, baik korban atau pelaku itu sendiri, kan istri masing-masing juga masih hidup dan mereka tentu saat ini masih dalam keadaan syok. Jadi kita tidak ingin menambah kesedihan dengan memperkeruh keadaan dengan isu-isu lain,"ungkapnya kepada wartawan saat jumpa pers di Kantor Pomal Lantamal X Jayapura, Kamis (20/10/2022).


Korban dan pelaku tergeletak di lokasi kejadian pasca penembakan yang dilakukan oleh oknum TNI AL terhadap warga sipil di Kompleks perumahan Permata Indah Tanah Hitam Abepura Jayapura, Rabu (19/10/2022). (Foto : CHANRY ANDREW)
 

Sementara dari hasil pemeriksaan yang dilakukan POMAL Lantamal X Jayapura menurut Jenderal Marinir bintang satu itu senjata api jenis pistol yang digunakan oleh pelaku, Peltu HS bukan merupakan senjata organik Lantamal X Jayapura. 
 
Bahkan, lanjut Danlantamal, pihaknya  juga sudah berkoordinasi dengan Polda Papua terkait kepemilikan pistol itu, mengingat istri pelaku merupakan Anggota Intelkam Polda Papua.

"Sudah dipastikan bahwa istri pelaku tidak pernah membawa senjata. Kemudian pihak Polda juga sudah memastikan bahwa nomor senjata yang ada di pistol tidak tercatat di inventaris gudang senjata Polda Papua," terangnya.
 
Dalam kesempatan itu, Danlantamal menjelaskan kronologi insiden penembakan tersebut. Berawal pada Rabu (19/10/2022) sekitar   pukul 17.45 WIT,  istri korban berinisial PR  sedang dalam perjalanan pulang dari bekerja. Saat memasuki kompleks, PR  melihat pelaku berdiri di pinggir jalan masuk.   

"Saat itu, PR berupaya menghindari pelaku,  kemudian pelaku mengejar mobil yang dikendari PR dan menghalau mobil tersebut. Kemudian karena dicegat, PR memberhentikan mobilnya. Kemudian pelaku mengetuk-ngetuk pintu kaca mobil meminta PR untuk membuka pintu mobil, tapi PR tidak menurutinya," kata Danlantamal. 

"Kemudian PR  menelpon suaminya untuk meminta pertolongan  karena mungkin merasa terancam dengan tindakan pelaku. Setelah ditelepon,  suami PR atau yang menjadi korban datang ke lokasi menggunakan sepeda motor. Dan saat   korban (suami PR) datang,  pelaku masih mengetuk-ngetuk pintu kaca mobil,  tidak menyadari bahwa suami PR sudah berada di belakang," imbuhnya. 

Melihat ulah pelaku, korban TM suami PR berteriak  agar pelaku tidak mengganggu istrinya dan langsung memukul pelaku. 

"Saat itu korban berteriak sambil memukul pelaku. Kemudian setelah dipukul terjadilah perkelahian antara pelaku dengan korban. Nah, tiba-tiba pelaku ini mengeluarkan  pistol dari dalam tas yang dia bawa ke arah wajah korban dan meletuskan tembakan," beber Danlantamal.

Usai menembak korban, pelaku kemudian berusaha bunuh diri dengan mengarahkan pistol ke dagu bagian bawah kemudian diletuskan. Seketika itu,  pelaku tergeletak jatuh di jalan. 

"Jadi TM meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan HS sempat di bawa ke rumah sakit tapi sekitar jam 1 dini hari, dia meninggal dunia,"ungkap Danlantamal. 

Menurut Danlantamal, pelaku TM tidak dimakamkan secara militer karena pertimbangan perilaku pelaku yang sudah mencoreng nama baik institusi.

"Tidak pakai upacara militer karena perbuatan pelaku yang bagi kami tidak layak," tegasnya. 

Dalam peristiwa ini pihak POM Lantamal X telah mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya 1 buah senjata api laras pendek jenis pistol revolver jenis colt, 5 butir Amunisi revolver, 2 buah proyektil revolver, 3 selongsong amunisi revolver kosong dan 1 unit handphone merk iPhone 8. 

Editor : Chanry Suripatty

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut