SORONG, iNewsSorong.id - Ikatan Alumni Jawa Timur (IKAL Jatim) di Tanah Papua melakukan kegiatan bakti sosial dengan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turun langsung ke jalan membersihkan saluran-saluran drainase dan lingkungan tempat tinggal warga yang menyebabkan tersumbatnya saluran air hingga mengakibatkan banjir disaat hujan datang.
Kegiatan yang bertemakan "Sabtu Peduli Tanggap Banjir" ini dimulai dengan melakukan apel bersama di Taman Sorong City, Sabtu (10/9/22) dan diikuti oleh 108 kelompok perwakilan dari komunitas-komunitas dan organisasi-organisasi serta melibatkan TNI Polri.
Wilayah kerja bakti terbagi menjadi tiga lokasi dimulai dari wilayah Rufei sampai wilayah Km 11,5 masing-masing wilayah diutus 36 kelompok organisasi.
Ketua Umum IKAL Jatim Papua Barat, Yohanes Momot kepada wartawan menjelaskan bahwa seluruh elemen masyarakat yang bergerak bersama-sama untuk turun lapangan kali ini dikarenakan seluruhnya mempunyai tanggung jawab terhadap kondisi kota sorong yang kerap kali dilanda banjir. Selain itu menurut Momot, hal ini sebagai bukti kepada public bahwa bahwa rakyat Sorong adalah rakyat yang peduli juga terhadap lingkungan.
"Mereka peduli terhadap kebersihan terus terang sangat sedih ketika terjadi banjir ya, dan satu hal lagi tidak selamanya orang sorong cuek dan malas tahu ini bukti kalau mereka juga bertanggung jawab untuk membantu pemerintah," ungkap Momot.
Momot berharap dengan adanya kerjasama antara pihak pemerintah dan juga organisasi serta seluruh elemen masyarakat sekitarnya kedepannya masyarakat sorong mulai mencintai kebersihan dan tidak lagi membuang sampah sembarangan.
Sementara itu, Sekretaris DPD KNPI Kota Sorong, Sulaiman yang juga terlibat dalam kegiatan Sabtu Peduli memberikan aspirasi kepada IKAL Jatim karena secara tidak langsung telah memupuk rasa peduli masyarakat dan bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan agar bisa mengurangi terjadinya banjir yang penyebab utama yaitu aliran drainase yang kurang baik.
"Giat ini pertama menghimbau kepada seluruh warga masyarakat kota sorong untuk peduli dari lingkungan masing-masing, sebab ketika kita peduli tergerak hati sudah pasti lingkungan akan bersih bahkan dapat mengantisipasi terjadinya banjir," tutur Sulaiman.
"Kiranya kegiatan sosial ini tidak berhenti di sini saja dan lewat forum ini juga kami mau minta dukungan dari pemerintah kota maupun pemerintah provinsi terus mensuport, agar kegiatan akan terus berkelanjutan dan mudah-mudahan hasilnya sorong bisa aman dari banjir," harapnya.
Disisi lain, Koordinator Pemuda Moi, Marko Kadakolo juga berharap agar seluruh masyarakat tetap bersama-sama menjaga kebersihan terutama saluran-saluran yang ada di lingkungan masyarakat baik di RT/RW.
Dibeberkannya, peristiwa banji yang kerap menimpa kota Sorong dikarenakan oleh saluran drainase yang kurang baik, sehingga selaku Tokoh Masyarakat Moi dirinya turut menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat kota sorong untuk mari kita sama-sama menjaga kebersihan.
Editor : Chanry Suripatty